Jakarta - persis.or.id, Hari Jum'at ini (04/11) umat Islam Indonesia akan melakukan demonstrasi kembali, untuk melanjutkan proses kasus penodaan terhadap agama Islam yang dilakukan Ahok. Hima Persis Serukan Aksi Penjarakan Ahok !
JUM'AT 4 November ini menjadi puncak demonstrasi yang akan dilakukan umat Muslim atas ketidakjelasan hukum yang ditegakkan hari ini oleh pihak kepolisian dan pihak pemerintah dalam memberikan ketegasan dalam penuntasan kasus penodaan agama yang dilakukan Ahok.
"Kami meminta Kapolri Jendral Pol. Tito Karnavian untuk tegas menindaklanjuti kasus pidana yang dilakukan Ahok dan memberikan kejelasan jawaban kepada masyarakat untuk segera memproses Ahok dalam kasus ini, jangan sampai ketidakjelasan jawaban dan ketidaktegasan bapak dalam kasus ini memuncakan kemarahan kaum muslimin yang kecewa dengan sikap dan kinerja bapak yang seolah-olah ada intervensi dari pihak lain agar kasus ini tidak sampai dipidanakan", ungkap Lutfi Anwar Muchtadi, Kabid Polhuk PP HIMA Persis
Perbuatan Ahok sudah jelas masuk pada kasus pidana yang tertera pada UU KUHP 156 a sebagai bentuk penodaan terhadap agama, melihat pada kasus penodaan agama Arswendo yang dihukum 5 tahun penjara dan Rusgiani yang dipenjara selama 14 bulan karena melecehkan agama seharusnya sudah cukup menjadi bahan yurisprudensi dalam proses kasus penodaan agama yang dilakukan Ahok. Tidak ada alasan lagi untuk menangguhkan kasus Ahok ini, semua umat muslim sudah tahu bahwa Ahok sudah pantas untuk dipenjarakan.
Hima Persis menilai seharusnya Presiden dan Kapolri lebih bijak dalam menyikapi keresahan masyarakat dalam kasus penodaan Ahok terhadap agama ini, jangan sampai karena Ahok adalah gubernur yang dekat dengan Presiden Jokowi sehingga seolah-olah kasus ini seperti dibiarkan.
"Begitu pula dengan bapak Presiden Joko Widodo agar jangan hanya diam saja melihat hukum yang tidak ditegakkan, jangan sampai Negara Indonesia menjadi negara hukum yang tunduk pada kekuatan politik dan kekuatan penguasa", ujar Lutfi.
"Kami Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (HIMA PERSIS) beserta kaum muslimin lainnya akan ikut turut dalam aksi Jum'at ini untuk mendesak presiden dan kapolri agar tegas dan jelas dalam memberikan jawaban atas penindakan kasus ini", tegas Lutfi.
Sikap ini murni untuk menegakkan hukum di tanah nusantara ini dan tidak ada sama sekali kaitannya dengan momen pilkada. Selamatkan Indonesia!! Selamatkan Hukum Indonesia!! (/RA)