Bandung, persis.or.id - Kabupaten Bandung khususnya dan Jawa Barat umumnya merupakan basis organisasi Persatuan Islam (PERSIS) hingga saat ini. Sejak diresmikannya, Pimpinan Daerah (PD) PERSIS Kabupaten Bandung (awalnya PD Priangan Selatan) konsisten membimbing dan mendidik masyarakat Kabupaten Bandung dalam menjalankan syariat berlandas Al-Qur'an dan As-Sunnah.
Namun, cukup banyak hal yang belum dirambah, di antaranya adalah pengembangan dan pemberdayaan iqtisadiyyah (ekonomi) keumatan.
Dalam hal ini, Bidang Ekonomi PD PERSIS Kabupaten Bandung dengan dukungan seluruh elemen jamiyyah yang ada menggagas program Elsatu Mart.
Program Elsatu Mart ini telah melalui proses yang cukup panjang, sebelum dikenalkan kepada seluruh anggota jamiyyah dan khalayak luas di Kabupaten Bandung.
Program ini memiliki visi “Terwujudnya motto PERSIS, Satu Rasa, Satu Suara, dan Satu Usaha dalam lingkup Muamalah terutama di Bidang Perniagaan atau Perdagangan”.
Adapun misi yang diemban adalah membangun kanal pasar dan pemasaran serta sistem sendiri. Dengan kata lain, barang atau produk yang ada berputar di anggota jamiyyah PERSIS, dari anggota, untuk anggota, oleh anggota jamiyyah.
Saat dihubungi persis.or.id, Ketua Program Elsatu Mart Ust. Kurniawan Nurdin menyampaikan bahwa ini merupakan mimpi besar penguatan ekonomi umat, khususnya anggota PERSIS.
"Bahkan, bukan tidak mungkin ke depan dapat menjadi miniatur pemberdayaan ekonomi umat Islam, paling tidak di Kabupaten Bandung," harapnya.
Ia menegaskan bahwa Elsatu Mart memiliki enam pilar yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan kegiatannya, yaitu:
1. Afirmasi Elsatu Mart
2. Pasar Digital Elsatu Mart
3. Pasar nondigital Elsatu Mart
4. Kios Elsatu Mart
5. Jaringan pengusaha dan UMKM Elsatu Mart
6. Peran Lembaga Keuangan syariah el-satu Mart
Lebih lanjut, Ust Kurniawan sangat mengharapkan peran aktif dari seluruh elemen jamiyyah. Menurutnya, mimpi besar ini akan menguap mana kala minim dukungan dan partisifasi aktif dari seluruh keluarga besar jamiyyah, paling tidak warga jamiyyah di Kabupaten Bandung.
Ust. Kurniawan melanjutkan bahwa mimpi besarnya ialah membangun sistem ekonomi Jam'iyyah, di mana di dalamnya terdapat penguatan ekonomi keumatan (anggota) sekaligus ekonomi kejamiyyahan.
"Jadikanlah el-satu mart ini menjadi satu pasar, yaitu pasar kita. Di dalamnya terdapat produk barang dari anggota jamiyyah, oleh anggota jamiyyah, dan untuk anggota jamiyyah," pesannya.
Ia pun memaparkan bahwa Elsatu Mart merupakan gerakan moral sekaligus gerakan strategis pemberdayaan ekonomi.
"Gerakan moral dimaksud adalah ajakan untuk membeli produk PERSIS, dan produk orang PERSIS sebagai bentuk implementasi dari motto satu rasa satu suara satu usaha," katanya.
Sebagai bentuk konkret dari ajakan tersebut, diperlukankan simbol atau kode, yang terwujud pada logo Elsatu Mart, sebagai ciri atau identitas bahwa usaha tersebut adalah milik orang Jam'iyyah. Sehingga, memudahkan komunitas jam'iyyah pada saat membeli.
Ia menilai, gerakan strategis ekonomi jam'iyyah tersebut adalah upaya jam'iyyah menciptakan jaringan unit usaha yang saling menguatkan satu sama lain, yang bisa menjadi sumber pendanaan jam'iyyah sekaligus pengembangan (potensi) ekonomi umat secara keseluruhan.
"Sebagai langkah awal, PD bersama PC berikhtiar membangun jaringan mini mart di seluruhn PC se-Kab Bandung yang terkoneksi satu sama lain," tutupnya.
[]
Kontributor: Muslim Nurdin
Editor: Dhanyawan