Jakarta, persis.or.id - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag), Hilman Latif menilai, penyelenggaraan ibadah haji pada tahun 2024 terbilang sukses.
Kesuksesannya, menurut Hilman, upaya Kemenag untuk menekan angka kematian dan melakukan penguatan program istithaah dengan pemeriksaan kesehatan yang komprehensif cukup membuahkan hasil.
Hilman menegaskan, hal ini juga berdampak berkurangnya jumlah jemaah haji yang meninggal dunia pada tahun ini.
“Selain itu, salah satu pencapaian yang patut diapresiasi adalah keberhasilan menurunnya angka calon jemaah haji yang batal berangkat,” kata Hilman kepada awak media di acara Coffee Morning di Hotel Aryaduta Jakarta, Senin (15/7/2024).
Ia juga menyebutkan, Indonesia pada tahun ini menjadi negara terbesar memilik Jemaah haji.
“Indoneia memiliki jamaah terbesar pada tahun 2024 ada 241 ribu. Tercatat ada 45 jemaah yang gagal berangkat. Biasanya lebih dari 1.000 calon jemaah haji tidak bisa berangkat,” ujarnya.
Penyelenggaraan Haji di Tanah Air juga alhamdulillah lancar. Tidak ada isu besar. Namun, lanjut Hilman, masih ada beberapa catatan yang harus diperbaiki.
“Ke depan, dengan berbagai pengalaman tahun ini, Kemenag juga akan terus melakukan perbaikan dalam penyelenggaraan haji,” tutupnya.