Info Haji 2024: Ali Machzumi Pantau Kesehatan Jemaah Haji di Madinah Bersama Kepala Seksi MCH

oleh Reporter

23 Mei 2024 | 14:36

Madinah, persis.or.id - Kepala PPIH Daerah Kerja (Daker) Madinah, Ali Machzumi, melakukan kunjungan ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah pada Kamis (23/5/2024). Kunjungan tersebut didampingi oleh Kepala Seksi (Kasi) Media Center Haji (MCH), Syamsudin, guna memantau kondisi kesehatan jemaah yang sedang mendapat perawatan di KKHI secara berkala.

Ali menjelaskan bahwa kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka memantau kondisi dan memberikan motivasi kepada jemaah yang sedang dirawat di klinik haji. Dalam kesempatan tersebut, Ali tak lupa mendoakan agar para jemaah yang dirawat segera sembuh dan dapat bergabung kembali dengan kloter untuk melanjutkan rangkaian ibadah haji.

"Setelah kita cek beberapa kamar, masih ada beberapa jemaah yang sedang dirawat. Namun, sebagian besar dari mereka sudah kembali ke hotel dan alhamdulillah kondisinya sudah membaik," kata Ali usai memantau kondisi kesehatan jemaah di KKHI Madinah, pada siang hari waktu Arab Saudi.

Selain itu, Ali menyampaikan bahwa rata-rata jemaah yang dirawat adalah mereka yang mengalami kelelahan dan memiliki penyakit penyerta (komorbid). Hal ini disebabkan oleh semangat para jemaah yang tinggi untuk langsung beribadah di Masjid Nabawi begitu tiba di Madinah, meskipun seharusnya mereka beristirahat terlebih dahulu.

"Persoalan lainnya adalah banyak jemaah yang lupa membawa obat pribadi atau tidak menyimpannya dengan baik di saku baju atau tas pinggang. Hal ini menyebabkan ketidaknyamanan saat mereka harus minum obat rutin dan menyebabkan penyakit penyerta kambuh kembali," ungkap Ali.

Ali berharap agar para jemaah segera pulih karena saat ini sudah mulai pendorongan ke Makkah. Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Daker Madinah, Karmijono, terus mengingatkan para jemaah untuk menghindari menahan kencing saat berada di Masjid Nabawi dan selalu membawa serta minum obat-obatan pribadi guna menjaga kesehatan mereka selama menjalani ibadah haji.

"Dengan begitu, para jemaah akan merasa nyaman saat melaksanakan ibadah haji. Kesehatan harus dijaga dengan baik karena kami tidak ingin melihat jemaah yang menunggu selama 13 tahun untuk pergi haji harus dirawat karena kelalaian yang seharusnya bisa dihindari," kata Karmijono.

[]
 
 
*Dari Madinah, Henri persis.or.id petugas MCH melaporkan

 

Reporter: Reporter Editor: admin