Madinah, persis.or.id - Kepala Seksi Konsumsi Daerah Kerja (Daker) Madinah, Muhammad Musta’in, menjelaskan bahwa setiap malam pihaknya melakukan inspeksi dadakan (sidak) terhadap dapur katering yang bertanggung jawab atas penyediaan makanan bagi jemaah haji Indonesia di Madinah.
"Setiap malam, saya dan enam anggota tim dari seksi konsumsi melakukan sidak minimal pada enam dapur katering," ujar Musta’in ketika berlangsungnya apel pagi di kantor Daker Madinah di Jalan Syuhada Road, Madinah, pada Kamis (23/4/2024).
Menurutnya, tindakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa makanan jemaah haji dikelola dengan baik oleh semua dapur katering yang bertanggung jawab. Selain itu, juga untuk mengevaluasi kualitas dan rasa makanan sesuai dengan pesanan.
"Sidak ini telah kami lakukan sejak kedatangan jemaah haji Indonesia di Madinah dan dilaksanakan setiap malam secara bergantian di 21 perusahaan katering yang diberikan amanah oleh Kementerian Agama untuk menyediakan makanan jemaah haji pada musim haji 1445 H," tegas Musta’in.
Lebih lanjut, Musta’in menyampaikan bahwa tim konsumsi telah berada di Madinah sejak tanggal 4 Mei 2024 untuk melakukan mitigasi dan seleksi terhadap perusahaan-perusahaan katering.
"Kami juga menguji semua juru masak yang dimiliki oleh perusahaan katering yang mengikuti seleksi," tambahnya.
Musta’in menjelaskan bahwa Kementerian Agama menetapkan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan katering yang mendapat amanah, antara lain, juru masak harus warga negara Indonesia, memiliki lebih dari dua juru masak, tenaga kerja didominasi oleh warga negara Indonesia, menggunakan bumbu-bumbu khas Indonesia, dan memiliki dapur yang profesional serta bersih.
"Kami melakukan ini semua demi memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji, sehingga mereka dapat menikmati makanan dengan cita rasa khas Nusantara. Ini akan berdampak pada kesehatan jemaah sehingga mereka dapat melaksanakan semua rangkaian ibadah haji," tuturnya. []
Dari Madinah, Henri, persis.or.id, tim MCH Melaporkan.