Madinah, persis.or.id - Dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat. Ungkapan tersebut mungkin sering didengar dalam berbagai kegiatan. Masalah pola makan dan menu makanan menjadi penentu kesehatan tubuh.
Apalagi untuk jemaah haji Indonesia, kebersihan, bumbu, bahan makanan, hingga cara memasak dan pengemasannya harus benar-benar diperhatikan.
Kadaker Madinah, Ali Machzumi, menjelaskan setelah mengunjungi dua dapur katering yang bertanggung jawab atas makanan jemaah haji Indonesia di Madinah dari proses memasak hingga pengemasan.
Menurutnya, kualitas dan menu sudah sesuai dengan kontrak, dan setelah mencicipi beberapa hidangan, "Saya rasa sudah pas, makanannya enak sesuai dengan selera orang Indonesia, dan kualitasnya dari awal memasak hingga pengemasan dilakukan dengan menjaga kebersihan dan sangat profesional," kata Ali kepada Media Center Haji, Rabu (22/5/2024).
Semua ini dilakukan untuk menjaga kesehatan seluruh jemaah haji ketika berada di Madinah.
Sementara itu, juru masak dapur katering Meez Marry, Wan Abdurrahman, kepada Kadaker menyampaikan bahwa pihaknya memproduksi khusus semua masakan bagi jamaah Indonesia.
"Tak hanya menu yang khas nusantara, mayoritas bahan bakunya juga dikirim langsung dari Indonesia, dan juru masaknya pun orang Indonesia," tegas Abdurrahman.
Abdurrahman menambahkan bahwa Meez Marry akan memberikan yang terbaik untuk jemaah haji Indonesia selama berada di Madinah.
Kadaker dan rombongan sudah melihat dan mengecek secara langsung proses awal memasak, mulai dari mencuci bahan makanan, alat-alat yang digunakan, hingga memasak dan pengemasannya.
"Semua kami lakukan dengan sangat menjaga kebersihan dan profesionalisme," ujar dia.
Selain itu, tambah juru masak asal Puncak, Cianjur, stok bahan baku sangat cukup dan tersimpan di pendingin yang bagus sehingga awet. Kami juga selalu mengecek kualitasnya.
"Kami sangat memahami bahwa makanan juga salah satu faktor pendukung kelancaran ibadah haji. Jika jemaah tidak suka dengan makanannya, mereka bisa sakit dan mengganggu proses ibadah haji," ungkap Abdurrahman.
Terakhir, ia berpesan kepada jemaah haji Indonesia untuk tidak khawatir karena makanan telah diproses dengan sangat profesional, sehat, higienis, dan yang terpenting, sesuai dengan selera orang Indonesia.
Kadaker Ali Machzumi, Kasi Konsumsi Muhammad Musta'in, dan Kasi Media Center Haji (MCH) Syamsudin melakukan kunjungan di dua dapur katering Barbahar dan Meez Marry pada Senin, 20 Mei 2024, hingga dini hari.
*Dari Madinah, Henri dari tim MCH persis.or.id melaporkan.