Madinah, persis.or.id - Petugas layanan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dokter spesialis penyakit dalam KKHI Madinah, dr Adhita Kartyanto menjelasakan, jumlah Jemaah haji yang menjalani rawat inap di KKHI berangsur berkurang.
“Sebelumnya, jumlah jemaah yang menjalani perawatan di KKHI mencapai 396 orang. Sebanyak 135 jemaah di antaranya menjalani rawat inap,” ungkap dr. Aditha kepada tim Media Center Haji di KKHI, Ahad (26/5/2024).
Dari jumlah itu, sebanyak 59 jemaah dirawat. Sebagian sudah dievakuasi ke Makkah. Sebagian lagi masih menjalani perawatan di sejumlah Rumah Sakit (RS) di Madinah.
“Alhamdulillah, saat ini hanya 3 orang Jemaah saja yang menjalani rawat inap di KKHI. Dan satu Jemaah akan kita berangkatkan ke Makkah pada Senin (27/5) pagi” kata dr. Aditha.
Selain sudah diperbolehkan untuk pulang setelah kondisinya membaik, sebagian jamaah juga dievakuasi menuju Makkah untuk bergabung dengan rombongan. Dengan catatan, lanjut dr. Aditha, jemaah itu yang kami berangkat pun dalam kondisi sudah sehat.
Selanjutanya ia menambahakan, sedangkan, pasien yang berada di RS Madinah masih menjalani perawatan. Sesuai rencana, semua pasien akan dievakuasi ke Makkah sebelum 31 Mei. Mengingat seluruh tenaga medis akan ditarik ke Makkah untuk persiapan pelaksanaan puncak haji.
Disinggung bagaimana jika masih ada jemaah yang tidak memungkinkan untuk dievakuasi ke Makkah? Dokter Adhita Kartyanto menjawab, ada dua skenario yang disiapkan. Mereka akan kami diupayakan bisa dipindah ke Makkah.
Namun, jika kondisinya tidak memungkinkan, mereka akan tetap tinggal di RS Madinah. "Jika hingga pelaksanakan ibadah inti haji masih belum bisa, maka mereka akan dibadalhajikan," imbuhnya. []
Dari Madinah, Henri persis.or.id tim Media Center Haji 2024 melaporkan.
Nasional
22 November 2024 | 09:36