Madinah, persis.or.id - Pihak Kementerian Agama Republik Indonesia telah mempersiapkan rencana kedatangan jemaah haji pertama di Madinah. Insya Allah, kurang lebih 20 kloter akan mendarat di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz, Madinah, pada tanggal 12 Mei 2024 mendatang.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Daerah Kerja (Kadaker) Madinah, Ali Machzumi, saat apel pagi di Kantor Urusan Haji, Madinah, Sabtu (11/5/2024).
Ia menambahkan bahwa dari 20 kloter tersebut, para jemaah nantinya akan ditempatkan di 5 sektor, mulai dari sektor 1 hingga sektor 5. Tahun ini jemaah haji akan ditempatkan di wilayah Markaziah, baik yang Samalia, Gorbia, maupun di Janubia.
"Jarak dari hotel ke Masjid Nabawi bervariasi, mulai dari 50 meter hingga sekitar 350 meter. Jadi, insya Allah nanti jemaah haji sudah kita persiapkan semuanya," ungkapnya.
Ali melanjutkan, pada hari sebelumnya, petugas haji yang datang ke Madinah sudah berhasil mendarat di Jeddah dan semuanya sudah menuju ke Madinah. Semua akan siap untuk melayani jemaah haji Indonesia.
"PPIH Arab Saudi sudah melakukan pemeriksaan terhadap semua hotel yang direncanakan akan ditempatkan oleh jemaah haji kita," tambah Ali.
Termasuk layanan konsumsi juga sudah disiapkan. Beberapa dapur yang akan melayani jamaah haji sudah diperiksa kesiapannya, baik tenaga kerjanya maupun bahan-bahan masaknya sudah siap.
"Secara umum, dari 13 fungsi tugas yang ada di Daker Madinah sudah siap menerima kedatangan jemaah haji yang pertama," tuturnya.
Dari data yang ada, gelombang pertama terdiri dari 90.000 jemaah haji yang akan mendarat di Madinah. []