Info Haji 2024: Sudah Tiba di Tanah Suci Tak Miliki Visa Haji, Sayudi Pilih Tolak Beribadah

oleh Reporter

14 Mei 2024 | 05:33

Madinah, persis.or.id - Ibadah haji adalah dambaan setiap kaum muslimin. Namun, saat ini idaman itu tidak cocok Sayudi (50) pria asal Malang yang sudah berada di Madinah menggunakan sepedanya.

Sayudi menceritakan, dirinya sudah berada di Tanah Suci sejak beberapa minggu lalu. Dia berhasil masuk Arab Saudi menggunakan sepeda selama hampir 8 bulan lamanya.

“Meskipun saat ini saya sudah berada di Madinah dan beberapa saat lagi masuk musim ibadah haji. Tapi dirinya dengan tegas mengatakan tak ingin beribadah haji,” ujar Sayudi kepada Media Center Haji di Kantor Urusan Haji di Madinah, Senin (13/5/2024).

Ia menjelaskan kenapa tak ingin beribadah haji walau sudah berada di Tanah Suci. Karena ia masuk Arab Saudi dengan visa turis dan saat ini Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan undang-undnag kalau ibadah haji harus menggunakan visa resmi haji.

“Beribadah haji itu harus menggunakan visa resmi haji yang dikeluarkan oleh Kerajaan Arab Saudi. Jadi saya harus tunduk dan patuh kepada tuan rumah yaitu Kerajaan Arab Saudi,” ungkapnya.

Menurutnya, mengikuti aturan tersebut juga merupakan bagian dari upaya untuk mencari keridhaan Allah.

Selain itu, Sayudi menambahkan, ibadah haji itu adalah panggilan mulia dari Allah Swt. Panggilan mulia itu jangan dirusak oleh hawa nafsu.

Ia mengumpamakan, jika kita masuk rumah orang secara paksa, berarti kita sudah melanggar peraturan. Dan melanggar peraturan itu ada hukumannya.

“Memaksakan kehendak dengan hawa nafsu itu sudah tidak benar. Jadi ibadah haji itu harus benar-benar ikhlas dan tidak boleh ada hawa nafsu. Agar kita mendapatkan predikat haji yang mabrur” ucap dia.

Ayah dari tiga orang anak ini mengaku sangat senang dengan dikeluarkannya aturan ini. Artinya, lanjut Sayudi,  dengan statement tersebut kita harus memili komitmen yang kuat untuk mentaatinya.

Biarkan yang menjadi keinginan kita itu biar Allah yang mengatur. Seperti apa konsepnya, ya ikuti apa yang sudah disepakati.

Terakhir, ia pun berpesan kepada seluruh umat muslim khususnya di Indonesia dan para goweser, haji itu panggilan Allah. Maka kita harus taati peraturan dan jangan langar peraturan.

"Gunakan visa resmi haji yang dikeluarkan oleh Kerajaan Arab Saudi, jangan gunakan visa yang lain,” tutupnya.

Diketahui, Sayudi berangkat dari Malang menuju Arab Saudi menghabiskan waktu selama 8 bulan dan telah mengeluarkan dana lebih dari 60 juta. []

 

 

*Dari Madinah, Henri persis.or.id anggota MCH melaporkan)

Reporter: Reporter Editor: admin