Mekah, persis.or.id - Kepala Bidang Perlindungan Jamaah PPIH Arab Saudi, Harun Al Rasyid, mengingatkan jamaah haji untuk tidak mudah percaya kepada oknum-oknum yang mengaku sebagai petugas.
Dijelaskan, petugas gadungan tersebut biasanya terlihat berpakaian ihram, memakai ciri-ciri dengan gelang yang seperti petugas lalu menawarkan berbagai layanan dengan iming-iming kemudahan ibadah.
Mendorong kursi roda adalah tawaran paling banyak terjadi, terutama kepada para jamaah lansia yang hendak melaksanakan thawaf dan sa'i.
"Gunakanlah jasa kursi dorong yang telah disiapkan oleh pihak Masjidil Haram. Tandanya mereka memakai rompi. Jangan mengambil jasa dorong yang bukan resmi dari keamanan Arab Saudi atau Masjidil Haram," ujar Harun Al Rasyid, Kamis (08/06/2023).
Sebelumnya, empat jamaah haji lansia Indonesia dihentikan oleh petugas Masjidil Haram saat sedang tawaf.
Keempat jamaah ini tidak tahu bahwa mereka telah menggunakan jasa pendorong kursi ilegal.
Petugas Perlindungan Jamaah (Linjam) kemudian melakukan negosiasi dengan petugas Masjidil Haram.
Mereka kemudian menggunakan jasa kursi roda resmi yang disediakan Masjidil Haram untuk melanjutkan thawaf dan sa'i.
Selain kursi roda, Masjidil Haram juga menyediakan jasa penyewaan skuter listrik yang berlokasi di lantai atas.
Ada juga jalur khusus yang disediakan untuk jamaah yang akan tawaf dan sa'i menggunakan skuter dan kursi roda. (/ARF)
[]