Bandung – persis.or.id, Ketua panitia seminar pengembangan pesantren dan santri sehat, Ir. H. Faisal Nursyamsi, MBA, berharap setiap peserta bisa mengkontribusikan hasil yang diperoleh saat seminar gerakan masyarakat sehat (Germas) kepada santri-santrinya di pesantren masing-masing.
“Mari kita forward hasil yang saat ini kita dapatkan dalam seminar ini, hingga menjadi life style pola hidup sehat agar kualitas pesantren semakin meningkat”, tutur H. Faisal dalam sambutannya (08/11)
Lebih lanjut H. Faisal pun menghimbau agar seluruh peserta bisa mengikuti kegiatan seminar yang akan berlangsung selama dua hari, terhitung sejak kemarin sampai hari ini (09/11).
H.Faisal menyebutkan bahwa sejarah kegiatan PP Persis dengan Kementrian Kesehatan dimulai sejak 2010. “Sebelumnya program kerjasama ini disebut program hidup bersih sehat. Alhamdulillah, kegiatan seperti ini memberi dampak positif khususnya dalam pola hidup bersih dan sehat”, ujarnya.
Dalam penyelenggaraan kegiatan seminar tahun ini mengalami pengurangan. “Diawali tahun pertama, ada 60 pesantren yang bisa diikutsertakan, hanya saja tahun ini kami menyesuaikan dengan anggaran yang ada. Saat ini kita hanya mengikutsertakan 28 pesantren di Bandung Barat”, ungkap H. Faisal
Seminar kali ini pun diharapkan bisa menjadi momentum evaluasi program sebelumnya, pola hidup bersih dan sehat (PHBS), yang tahun ini berubah jadi gerakan masyarakat sehat (Germas) dibawah direktorat promosi kesehatan. “Harapannya, agar secara istiqamah bisa dijalankan di pesantren yang menjadi peserta kegiatan ini”, pungkas H. Faisal. (HL/TG)