Bandung, persis.or.id - Bidang Garapan Hubungan Luar Negeri (Bidgar Hubluneg) Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) terus melakukan ekspansi dengan melakukan kerjsama dengan beberapa negara.
Ketua Bidgar Hubluneg PP PERSIS Yusuf Burhanudin menerangakan kerja sama Hubluneg PP PERSIS dengan beberapa negara tentunya dalam bidang pendidikan dan dakwah.
“Terutama dalam bidang riset penelitian, peningkatan mutu pendidikan, dan pertukaran mahasiswa,” kata Yusuf Burhanudin dalam keterangannya, Jumat (18/2/2022).
Saat ini, kerjasama PP PERSIS dengan pihak kerajaan negeri tetangga, Malaysia telah terjalin baik dengan.
“Bahkan kami sudah saling silaturahmi,” ucap kang YB sapaan akrab Yusuf Burhanudin.
Lebih lanjut Ia juga menyampaikan, sejatinya kerja sama bukan hanya fungsi humas dan diplomasi. Namun, lebih dari itu, menjalankan fungsi kerja sama (perkongsian,red) program pendidikan dan dakwah antarbangsa, terutama dengan negeri jiran Malaysia,” tegasnya.
Kang YB menerangan program pendidikan tersebut meliputi pertukaran pelajar, pertukaran informasi pendidikan tinggi di Malaysia; ataupun sebaliknya, seputar info Pesantren Persatuan Islam ke Malaysia, distribusi kader pada universitas yang tepat sesuai minat dan jurusan.
“Dan juga informasi beasiswa (scholarship), riset, ataupun penelitian bersama antarperguruan tinggi serumpun,” papar kang YB.
Sementara, kerja sama dalam bidang dakwah dapat mencakup program metode pengajaran bahasa Arab, studi fatwa lembaga negara, penelitian keagamaan dalam bidang ekonomi syariah, dan lainnya.
Adanya Sinergi berkelanjutan ini akan menjadikan hubungan kerja sama program Kerajaan Malaysia dengan Jamiyyah Persatuan Islam akan semakin kuat dan menyejarah.
Perjalanan ini tidak selalu mulus, ada saja beberapa kendala, yaitu saat masih pandemi Covid-19 silaturahmi hanya bisa dilakukan melalui online, kurangnya lobi intensif dan juga sosialisasi maupun penyerapan program luar negeri bidang pendidikan dan dakwah.
“Tapi semua ini insyaallah bisa dilewati, tentunya dengan keistikamahan dalam berjihad,” imbuhnya.
Kang YP melanjutkan, kerja sama ini bukan hanya kepada Malaysia, melainkan sudah terjalin baik dengan negara Brunei Darusalam dan Kerajaan Arab Saudi.
“Apalagi jelang bulan Ramadhan, pihak Saudi memberikan pembagian mushaf dan wakaf Al-Qur’an ke pelosok negeri,” pungkas kang YB.
Terakhir, Kang YB mengapresiasi STAI PERSIS Bandung yang telah lebih dulu menjalin kerja sama dengan Universitas di Malaysia. Harapannya ke depan, seluruh perguruan tinggi yang ada di jamiyyah PERSIS dapat mengambil langkah yang sama.
(HL/dh)