Ketua Bidang Tarbiyah PP Persis Kritisi Rilisan Muballigh Rekomendasi Kemenag

oleh Reporter

21 Mei 2018 | 08:04

Bandung - persis.or.id, Ketua Bidang Tarbiyah (Pendidikan, Red) PP Persis, Dr. Irfan Syafrudin mengkritisi rilis 200 muballigh yang direkomendasi Kemenag. 

Ia mengatakan deretan nama-nama yang tercantum dalam rilis tersebut merupakan banyak teman sejawat dan pada umumnya memang baik.

"Tetapi menurut saya, tidak terlalu penting dan tidak ada manfaat yang baik bagi umat dan bangsa", ungkap Irfan, Ahad (20/5/2018) 

Irfan menegaskan bahwa Mubalig atau Dai itu bukan pekerjaan yang dapat dinilai oleh kriteria yang positivistik-empiris. 

"Mubaligh itu adalah panggilan jihad fisabilillah berdasarkan keikhlasannya", tambahnya.

Semua mubalig/Dai, sebut Irfan, menyeru untuk amar maruf dan nahi munkar, mereka beramal dengan fungsi yang peran yang bermacam-macam, mulai dari memberikan pencerahan kepada masyarakat, memberikan bantuan ekonomi, melayani dan menerima keluh kesah masyarakat, memberikan uswah /keteladanan serta membimbing masyarakat ke arah kebaikan.

Irfan melanjutkan, mereka semua bisa berada di daerah pegunungan, pedalaman yang tidak terjamah oleh media, di pedesaan, di daerah perbatasan dengan negara lain dengan tetap mencintai NKRI, di pesisir pantai dan di perkotaan.

Terakhir kepada umat Islam, Irfan berpesan,  pengumuman tersebut ditanggapi dengan senyuman.

"Semoga kita tidak mengkotak-kotakan para Dai atau Muballigh yang mempunyai tugas yang suci", pungkasnya. (HL/TG

Reporter: Reporter Editor: admin