Khittah Perjuangan Dakwah Tetap Utama: Netralitas PERSIS di Pusaran Politik Pilpres

oleh Reporter

22 Januari 2024 | 08:28

Bandung, persis.or.id - Jam'iyyah Persatuan Islam (PERSIS) mengambil sikap netral dalam menghadapi Kontestasi Pilpres 2024, demikian dikatakan oleh Ketua Bidang Kajian Politik dan Kebijakan Publik Dewan Tafkir PP PERSIS, Ustaz Tatan Ahmad Santana.

Ustaz Tatan menjelaskan bahwa sebagai Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), kenetralan jamiyyah PERSIS terhadap pilpres menjadi hal mutlak yang harus dijaga.

Menurutnya, keputusan untuk bersikap netral adalah tindakan yang disadari sepenuhnya oleh para Qiyadah di PP PERSIS, dengan tujuan memastikan agar jamiyyah tetap fokus pada Khittah Perjuangannya, yaitu Pendidikan dan Dakwah.

"Netral tentu saja tak sama dengan abstain, apalagi Golput," ucap Ustaz Tatan dalam keterangannya, Kamis (11/1/2024).

Ustaz Tatan menyatakan bahwa sikap netral adalah upaya kelembagaan untuk menjaga jarak yang sejajar dengan semua kontestan dan kekuatan politik.

Selanjutnya, semua kontestan politik diposisikan sebagai Mad'u (Objek Dakwah) yang harus disentuh dengan Dakwah amar ma'ruf nahyi munkar, yang dilandasi oleh sikap Welas Asih (Ruhamaa u bainahum).

"Sehubungan dengan hak dan kewajiban jama'ah, anggota, dan simpatisan PERSIS dalam menyalurkan pilihan politiknya, para Masyaikh di lingkungan Dewan Hisbah telah memberikan panduan sejak jauh-jauh hari," ungkap Ustaz Tatan.

Selain itu, ulama Dewan Hisbah juga telah mengingatkan jamaah untuk menganalisis dengan cermat semua kontestan politik, baik caleg maupun capres, yang sesuai dengan tuntunan syari'at.

"Tuntunan syari'at kita mengajarkan bahwa kita harus memilih Calon pemimpin yang berakhlaqul karimah; Shiddiq, amanah, fathanah, dan tabligh," paparnya.

Ustaz Tatan menekankan bahwa sikap netral adalah hasil ijtihad jama'i para Maysaikh untuk memastikan agar PERSIS tetap pada jalurnya, sebagai jam'iyyah yang berdedikasi pada Pendidikan dan Dakwah, tanpa membatasi pilihan politik jama'ahnya.

Sebagai penutup, ulama muda PERSIS ini meminta kepada seluruh jamaah, anggota, dan simpatisan agar bersaing dengan baik dan berlomba dalam kebaikan.

Namun, dia juga menekankan pentingnya menjaga keutuhan Jam'iyyah, bahkan keutuhan ummat dan bangsa.

"Pemilu sekadarnya dan persaudaraan selamanya," tutup Ustaz Tatan. (/HL)

[]

Reporter: Reporter Editor: admin