Garut - persis.or.id, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Islam melepas 73 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mandiri (KKN-M) di Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut pada Senin (09/06/18). Para mahasiswa ini akan disebar di tiga desa yaitu Desa Ciburuy, Pamalayan dan Cinisti Kec. Bayongbong. Berbekal ilmu pendidikan di kampus, peserta KKN akan fokus di tema pendidikan, terutama pada program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 12 Tahun (Wajardikdas 12 Tahun).
Salah satu kecamatan terbaik di Garut ini menjadi pilihan STKIP Persatuan Islam, Kecamatan Bayongbong dua kali mendapat penghargaan juara pertama Anugerah Pataka dari Kabupaten Garut terakhir pada tahun 2017, bahkan tahun 2015 mendapat predikat kecamatan terbaik tipe A di Kabupaten Garut. Meskipun termasuk kecamatan yang memiliki kinerja baik dalam pelayanan kecamatan, bukan berarti tak memiliki permasalahan, diantara masalah yang dihadapi adalah permasalahan pendidikan, terutama masyarakat belum menyadari sepenuhnya program Wajardikdas 12 Tahun.
Perwakilan dari STKIP Persatuan Islam yaitu Apipudin Mentrawan, S.Pd., MA. memberikan sambutan sekaligus menyerahkan mahasiswa KKN kepada pihak Kecamatan Bayongbong, sebagai kecamatan terbaik semoga mendapatkan pengalaman terbaik pula, sedangkan yang menerima mahasiswa KKN langsung oleh Camat Bayongbong yaitu Santari, S.Sos, M.Si.
Sebagaimana yang disampaikan Camat Bayongbong pada acara Pelepasan Mahasiswa KKN STKIP Persatuan Islam di Aula Kecamatan Bayongbong pada Senin, 09 Juli 2018. Menurutnya, pendidikan merupakan hal yang sangat penting, dengan pendidikan bisa mengubah kehidupan seseorang, beliau sendiri memberi contoh pengalaman hidupnya yang harus bekerja keras untuk dapat menyelesaikan pendidikannya hingga strata 2 (S2), berikut juga kerja kerasnya dalam karirnya sebagai abdi negara. Kerja kerasnya berbuah hasil, dimanapun ditempatkan harus bisa berprestasi, tahun 2017 kecamatan Bayongbong menjadi kecamatan terbaik mendapat anugerah Pataka.
Camat Bayongbong menyambut baik program KKN STKIP Persatuan Islam terutama fokus pada pendidikan, karena beliau berharap masyarakat Bayongbong akan lebih melek pendidikan dan menganggap penting program Wajardikdas 12 Tahun. Acara pelepasan diakhiri dengan acara simbolis penyematan jaket KKN untuk peserta KKN dan pemberian plakat penghargaan untuk pihak kecamatan dari STKIP Persatuan Islam. (IS).