Konsolidasi dan Internalisasi Jam`iyyah Menuju Pengokohan Identitas

oleh Reporter

15 Februari 2016 | 08:23

Muktamar XII Pemuda Persis yang diselenggarakan di Pesantren Persatuan Islam 84 Ciganitri, Bojongsoang kabupaten Bandung, 13-15 Rabi`ul Awwal 1437 H/25-27 Desember 2016 yang lalu, memilih Ust. H. Eka Permana Habibillah sebagai ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Persis yang baru, untuk Masa Jihad 2015-2020. Sebanyak 24 orang terpilih mengemban amanah tasykil PP Pemuda Persis, dan dilantik sekaligus dibai`at oleh ketua umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam masa jihad 2015-2020, yaitu KH. A Zakaria di Aula Masjid Persis Viaduct, jl. Perintis Kemerdekaan no 2-3 Bandung pada hari sabtu, tanggal 16 januari 2016. Ada sedikit perbedaan dari komposisi tasykil periode ust. Eka ini. Selain diaktifkannya kembali Lembaga Kajian Turats dan Pemikiran Islam, juga ditambah satu lembaga yang bergerak di dunia aksi, yaitu Lembaga Kajian Harakah Hadamah, sebuah lembaga yang fokus menanggapi isu-isu seputar penyimpangan aqidah Islam dan gerakan sempalan, sekaligus mengantisipasi isu tersebut. Di antara perubahan berikutnya adalah Pimpinan Harian yang tadinya berjumlah 3 ketua, sekarang ditambah menjadi 4 ketua, yang masing-masing membawahi bidang-bidang sesuai dengan posisinya. Setelah dilantik dan dibai`at, rengrengan tasykil PP Pemuda Persis melaksanakan Musyawarah Nasional I masa jihad 2015-2020, pada hari Ahad, 05 Jumadil Ula 1437 H bertepatan dengan 14 Februari 2016 M. Bertempat di Aula PP. Persis, Jl. Perintis Kemerdekaan no 4 Bandung. Musyawarah Nasional ini dihadiri 24 tasykil PP Pemuda Persis, dan utusan Pimpinan Wilayah Pemuda Persis, yang dihadiri oleh 3 utusan PW dari 7 PW yang sudah ada; PW Jawabarat, PW DKI Jakarta, dan PW Banten. Acara dimulai pukul 09:00 WIB, yang dibuka dengan taujih Ketum Pemuda Persis, al-Ustadz H. Eka Permana Habibillah, sekaligus membuka acara Muskernas ini secara resmi. Dalam taujihnya, Ketua Umum menyampaikan perlu adanya redefinisi istilah dakwah, sehingga tugas dakwah ini tidak hanya sebatas tanggungjawab da`i atau ustadz saja. Tetapi, tugas seluruh kaum muslimin sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya masing-masing. Untuk mewujudkan hal itu, diperlukan sosialisasi dan konsolidasi dalam menyamakan persepsi dakwah di atas, sehingga seluruh elemen Pemuda Persis semuanya satu suara, satu cita-cita dalam menjalankan perannya sebagai da`i di bidangnya, tentunya sesuai dengan apa yang Allah Swt kehendaki. Setelah tersosialisasikan, tentunya upaya yang baik ini memerlukan pengawasan dari semua pihak, sehingga proses dakwah ini bisa dimulai dari hal-hal yang kecil, dan dimulai dari diri pribadi masing-masing anggota Pemuda Persis secara khusus, dan kaum muslimin secara keseluruhan. Sesuai dengan tema yang diusung, yaitu Konsolidasi dan Internalisasi, maka semua program yang direncanakan untuk periode tahun I ini, diarahkan untuk mendiagnosa dan menyiapkan kekuatan yang ada di Tasykil PP Pemuda Persis. Musykernas I melaporkan berbagai rencana program dari masing-masing bidang. Ketua I yang membawahi 3 bidang; Bidang Jam`iyyah, Dakwah dan Administrasi. Ketua II membawai 2 bidang; Bidang Pendidikan dan Kaderisasi. Ketua III membawahi 3 bidang; Bidang Sosial, Ekonomi dan Olahraga. Ketua IV membawahi 2 bidang; Bidang HAL dan Kominfo, berserta 2 lembaga kajian; Lembaga Kajian Turats dan Pemikiran Islam, dan Lembaga Kajian Harakah Hadamah.             Setelah pemaparan dari semua bidang dan lembaga kajian. Acara Muskernas dilanjutkan dengan progress report dari 3 PW yang hadir. Diawali laporan dari Ketua PW Pemuda Persis Jawabarat, ust. Miftah Farid; menyampaikan beberapa kendala terkait beberapa Pimpinan Daerah yang sudah lama berdiri, tapi belum ada Pimpinan Cabangnya. Untuk PW Pemuda Persis Banten, Ust. Latif menyampaikan, bahwa program kerja baru akan dilaksanakan tahun ini, mengingat PW Banten baru terbentuk 2015 yang lalu. Kendala yang dihadapi adalah, kurangnya SDM Pemuda Persis, belum adanya kantor dan Masjid sebagai basis pergerakan Pemuda Persis. Oleh karena itu, rencana yang sedang digagas adalah membangun secretariat bersama antara Persis dan otonom. Sementara untuk PW Pemuda Persis DKI Jakarta, di tahun keempat ini, semangat dan soliditas tasykil PW meningkat. Terbukti dengan terlaksananya berbagai program kerja yang telah diagendakan. Dari program kerja yang berjalan, kegiatan yang terlihat progresnya adalah ma`ruf Pemuda Persis yang insya Allah menghasilkan 45 orang bakal calon anggota Pemuda Persis yang siap bergabung. Dan insya Allah, tanggal 30-31 Juli 2016 PW DKI Jakarta akan melaksanakan Musyawarah Wilayah yang diharapkan melahirkan Pemimpin baru yang siap memberikan perubahan. Acara Muskernas pun secara resmi ditutup oleh Ketum Pemuda Persis pukul 16:30 WIB. Pimpinan Pusat Pemuda Persis mengharapkan dorongan, bantuan dan do`anya dari ikhwatu iman sekalian. Semoga rencana program kerja satu tahun kedepan ini bisa terlaksana dengan baik dan maksimal. gugum gunawan
Reporter: Reporter Editor: admin