Jakarta, persis.or.id - Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (PP Hima PERSIS) menggelar acara Launching Muktamar XI. Kegiatan ini bertepatan dengan acara Refleksi 29 Hima PERSIS dengan mengangkat tema "Tranformasi Hima PERSIS untuk Kedigdayaan Umat dan Bangsa,” Kamis (20/3/2025).
Bertempat di Gedung Perpustakaan Nasional Jakarta, kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat PERSIS, Prof. Atip Latifhayat; Anggota DPR Komisi X Fraksi PAN, Khoerudin Amin; Kepala Perpunas, Prof. E. Aminudin Aziz.
Ketua Hima PP PERSIS, Ilham Nurhidayatullah dalam sambutannya menyampaikan, apa yang telah mereka kerjakan selama ini bukan kerja perorangan, tapi merupakan hasil kerja tim.
“Di usia ke-29, Hima PERSIS memasuki masa kedewasaan, masa yang akrab dengan dinamika perjuangan, masa yang telah marasa asam garam kehidupan, sekaligus masa dengan semangat yang penuh, serta daya kreatif dan inovatif yang tinggi,” tambah Ilham.
Ia berharap, Hima PERSIS dapat memberikan banyak karya cipta, karya monumental, yang baik dan berguna untuk kemajuan agama dan bangsa.
“Usia Hima PERSIS saat ini, sama halnya dengan usia generasi milenial dan generasi Z, yang identik dengan kabaruan, kecanggihan, keterbukaan, dan kreativitas. Gerak organisasi harus senantiasa adaptif, selaras dan seirama dengan spirit perkembangan dan kemajuan zaman,” ungkapnya.
Pada Era yang serba terkoneksi, terhubung, dan semakin praktis ini, ia menegaskan, Ilham berharap, Hima PERSIS terus membangun gerakannya secara inklusif dan kolaboratif, bersama-sama dengan komponen otonom dan komponen bangsa lainnya terlibat aktif menyiapkan generasi emas Indoensia.
Selanjutnya, Ia menyampaikan, generasi Hima PERSIS ke depan di harapkan bisa memberikan sumbangsih terbaiknya, lewat pikiran-pikiran cemerlangnya, karya-karya hebatnya yang menjadi karya nyata mewujudkan masa dengan yang lebih baik, masa depan yang penuh kemajuan.
“Namun, tidak melupakan nilai-nilai luhur bangsa kita yang ramah, santun, penuh welas asih dan saling menolong. Begitupun nilai-nilai yang dihadirkan dalam Islam, tasamuh (toleransi), ta’awun (saling menolong), tawasuth (tengah-tengah), dan tawadhu,” jelasnya.
Selain itu, ia pun berharap kader Hima PERSIS dapat menjadi keder Ulul Albab, yakni kader yang senantiasa memadukan antara fikir dan dzikir, senantiasa berbuat kebaikan karena-Nya dan untuk-Nya, dan semata-mata hanya kepada-Nya wal awalu wal akhiru, tempat memulai dan kembali.
“Peradaban yang dibangun oleh kader ulul albab, yakni perdaban yang luhur dengan mengoptimalkan daya cipta manusia, tetapi tetap saling memanusiakan dan penuh penghambaan kepada-Nya,” jelasnya.
Terakhir, Ilham menyampaikan bahwa Hima PERSIS telah banyak berkontribusi untuk bangsa dan negara ini.
“Semoga, keberadaan Hima PERSIS dapat bermanfaat untuk nusa dan bangsa yang kita cintai ini,” tutup Ilham.
BACA JUGA:Film Cinta dan Sejarah Didukung Aktor Talent Profesional