Mesir - persis.or.id, Dalam rangka pelepasan mahasiswa baru (maba) Al-Azhar, Kairo, Mesir, Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) PERSIS dan PERSISTRI Mesir mengadakan pelepasan secara hybrid, via Zoom dan secara langsung di kantor PP PERSIS, Viaduct, Bandung.
Jumlah maba PERSIS yang akan berangkat semuanya berjumlah 18 orang, 5 di antaranya dari Pesantren Bangil, 2 dari Pesantren Tarogong, 2 dari Pesantren Banjaran, 1 dari Pesantren Rancabango, 1 dari Pesantren Manbaul Huda, 1 dari Pesantren Rahayu, 1 dari Ma’had Al-Imarat dan 5 lainnya dari sekolah umum di luar naungan PERSIS.
Pelepasan maba dan taujihat yang dilaksanakan pada Rabu, (05/01) kemarin itu dihadiri oleh Ketua Umum PP PERSIS Ust. KH. Aceng Zakaria, Sekretaris Umum Ust. Haris Muslim, Ketua Bidgar Tarbiyah Ust. Uus Ahmad Ruhiyat, dan juga para wali dari mahasiswa baru.
Acara berjalan lebih kurang satu jam, dibuka oleh Saeful Islam sebagai pemandu acara, kemudian bacaan ayat suci Al-Qur’an dari Ilham Muhajir, sambutan dari Ketua PCI PERSIS Mesir oleh Ainun Firdaus Rabbanie, Sambutan dari wali maba yang diwakili oleh Ust. Iing, sambutan dari PP PERSIS diwakili oleh Ust. Haris Muslim. Kemudian, acara inti yaitu taujihat dan pelepasan maba secara simbolis oleh Ketua Umum PP PERSIS Ust. Aceng Zakaria.
"Manfaatkan waktu belajar di Mesir dengan sebenar-benarnya, karena mungkin tidak sampai 1% santri PERSIS yang diberi kesempatan berharga ini. Jangan sampai terlena dengan hiruk-pikuk kehidupan di kota Kairo, karena banyak yang berlama-lama di Mesir tetapi tidak mendapatkan apa-apa, naudzubillah. Harus bisa menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan dan budaya di sekitar. Urusan betah dan tidak betah itu biasa, bahkan Nabi juga pernah berdoa ketika hijrah ke Madinah supaya diberi rasa betah tinggal di sana", ujar beliau.
Sebelum mengakhiri taujihnya, Ust. Aceng menegaskan bahwa alumni Timur Tengah, terkhusus Mesir, ditunggu kepulangannya oleh ummat di Indonesia.
Lebih dulu dari itu, Ust. Haris Muslim sebagai Sekum PERSIS juga memberikan taujihnya pada sesi sambutan.
"Manfaatkan waktu belajar dengan baik, dan jangan lupa juga berkhidmat pada Jam’iyyah". tandasnya.
Selain para mahasiswa baru dan tamu undangan, acara pelepasan juga dihadiri oleh Ketua Penasihat PCI PERSIS Mesir, Alfy Isa Muharram, Ketua Penasihat PCI PERSISTRI Mesir, Ustazah Uci Supiani dan sebagian jajaran tasykil PCI PERSIS dan PERSISTRI Mesir.
Dalam sambutannya di awal acara, Ainun Firdaus Rabbani menjelaskan bahwa sepuluh maba ikhwan akan ditempatkan dalam satu rumah plus program binaan di dalamnya, seperti kajian kitab dan tahfizhulqur'an di bawah asuhan Saeful Islam sebagai pembimbing rumah.
Berbeda dari maba ikhwan, maba akhwat akan tinggal terpisah sesuai rumah yang telah disediakan oleh mediator masing-masing.
Resa Amelia Utami sebagai Ketua PCI PERSISTRI Mesir menegaskan bahwa di mana pun kader PERSISTRI tinggal, semuanya ada dalam monitor dan tanggung jawab PCI PERSISTRI Mesir.
Untuk mengabadikan harmonisnya sebuah moment, acara ditutup dengan do’a dan sesi foto bersama.
***
Reporter: Ruhul Jadid
Editor: Imas Dera Fadilah
(dh)