Bandung, persis.or.id, Prof. Dr. H. Thomas Djamaludin dalam kegiatan Seminar Nasional Kalender Hijriyyah Global Tunggal yang diselenggarakan oleh Dewan Hisab dan Rukyat PP Persis hadir sebagai salah satu pembicara.
Dalam pemaparannya, prof Thomas menyinggung masalah dikotomi antara Hisab dan Rukyat yang masih menjadi topik pembicaraan umat. Padahal sejatinya Hisab dan Rukyat memiliki kedudukan yang sama dalam kaca pandang Islam. Rukyat ditetapkan berdasarkan perintah Nabi saw Shuumuu liru’yatihi. Sedangkan hisab ditetapkan berdasarkan perintah Nabi saw juga Faqduuruu lahu.
Konsep KHGT sendiri memiliki dua pemahaman. pertama, KHGT dalam artian Kalender Hijriyyah Global ala Turki karena Turkilah yang menginisiasi adanya konsep ini pertama kali. Yang kedua KHGT dalam artian Kalender Hijriyyah Global Terpadu. Keduanya merujuk kepada tujuan yang sama yaitu penyeragaman hari-hari keagamaan bagi umat Islam seluruh dunia.
Baik Hisab dan Rukyat keduanya mesti diverifikasi validitasnya sesuai dengan kriterianya masing-masing. Rukyat diverifikasi dengan Isbat sedangkan Hisab diverifikasi dengan analisa penghitungan.
Sebetulnya Hisab dan Rukyat dapat dipersatukan dengan penyamaan kriteria. Hal ini sangat mungkin dilakukan jika seluruh pemangku kebijakan di tiap ormas bersedia untuk menyamakan kriterianya baik berdasarkan wujudul hilal ataupun dengan imkanur rukyat. Ujar Beliau