Bangil, persis.or.id - Ahad (30/07/2023) kemarin yang bertepatan dengan 12 Muharram 1445 H, menjadi hari istimewa bagi Pesantren PERSIS Bangil.
Hal ini karena adanya Silaturrahmi Akbar yang sekaligus momen peresmian Pesantren Bangil yang menjadi Pesantren Persatuan Islam (PERSIS) yang memiliki nomor nasional, yakni nomor 2.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula A. Hassan, yang berlokasi di Pondok Putri Pesantren Bangil, Jl. Patimura No. 185, Pogar, Bangil Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Acara ini dihadiri oleh keluarga besar Pesantren Bangil bersama ratusan santri putri, dan undangan dari Pimpinan Wilayah (PW) dan Pimpinan Daerah (PD) PERSIS di Jawa Timur.
Mudirul Aam Pesantren PERSIS Bangil, Ustaz Hefzi, memberikan sambutan. Pihaknya sangat mengapresiasi kehadiran Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) PERSIS masa jihad 2022-2027, K.H. Dr. Jeje Zainudin, M.Ag dalam kegiatan tersebut.
Dalam Silaturrahmi Akbar yang bertema "Membina Ukhuwwah Islamiyyah, Merangkai Mata Rantai Sejarah", Ustaz Jeje memberikan tausyiah kepada seluruh peserta yang hadir.
Dalam tausiyahnya, Ustaz Jeje menyatakan kebahagiaannya karena dapat kembali bersilaturrahmi dengan Pesantren Bangil.
Ustaz Jeje juga sangat mengapresiasi kehadiran keturunan ketiga dan keempat dari pendiri Pesantren Persis Bangil, yang juga merupakan guru utama PERSIS, Tuan A. Hassan.
“Hubungan Bandung dan Bangil semakin erat dan akan terus menguat," ungkapnya.
Menurutnya, eksistensi Pesantren PERSIS Bangil tidak dapat dipisahkan dari pergerakan PERSIS sebagai harakah tajdid.
Sebab, salah satu hal yang membesarkan nama PERSIS di dalam pergerakan nasional adalah hadirnya Tuan Hassan, pendiri Pesantren Bangil.
Sebagai wujud perhatian PP PERSIS, melalui Bidang Tarbiyyah, maka diterbitkanlah Surat Keputusan Nomor: 0559/K.2-C.1/PP/2023.
Surat tersebut berisi Pengesahan Penyelenggaraan Pendidikan Pesantren Persatuan Islam 2 Bangil Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur.
Setelah acara peresmian dan silaturahmi, dilakukan foto bersama. Selanjutnya, peserta kegiatan mengobrol ringan dengan keluarga Bani Hassan yang masih ada dan dituakan oleh keluarga Pesantren PERSIS Bangil.
Pertemuan tersebut dilakukan secara terbatas di salah satu ruangan di Pondok Putri. Selain ketua umum, hadir pula Ketua Bidang Jamiyyah, dan Bidgar Pengembangan Jamiyyah PP PERSIS. (/MN)
[]