Bandung, persis.or.id — Kementerian Agama menggelar Mudzakarah Perhajian Indonesia untuk membahas berbagai isu-isu krusial yang akan menjadi dasar kebijakan dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M di Bandung 7-9 November 2024.
Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag RI Prof. H. Hilman Latief, MA., Ph.D menyebutkan dalam sambutannya pada acara pembukaan Mudzakarah Perhajian tahun 2024 di kampus IAI PERSIS Bandung bahwa agenda Mudzakarah Perhajian tahun ini dilaksanakan di IAI PERSIS Bandung, insya Allah ke depannya akan dilaksanakan bergilir ke ormas-ormas yang lain.
Mudzakarah Perhajian tahun ini mengangkat beberapa tema fikih haji yang bertujuan untuk terciptanya penyelenggaraan haji yang aman dan nyaman, memegang kuat prinsip hifz ad-diin tanpa mengenyampingkan prinsip hifz an-nafs dalam seluruh aspek penyelenggaraannya.
Menurutnya, sekitar 98,9 jamaah haji Indonesia melaksanakan haji tamattu setiap tahunnya. Hal ini memunculkan permasalahan rutin setiap tahun terutama dalam hal pengadaan dan pengelolaan Hadyu yang memunculkan resiko pencemaran lingkungan dan peyebaran penyakit, jelas Beliau.
Hal inilah yang nanti akan dibahas dan didiskusikan bersama tema-tema yang lain oleh seluruh peserta Mudzakarah Perhajian yag terdiri dari para ulama, asatiz dan tokoh-tokoh Islam.
Kita harapkan melalui kegiatan ini diperoleh output yang dapat menjadi pegangan dalam penyelenggaraan haji tahun 2025, pungkasnya
BACA JUGA: Menggandeng PERSIS, Kemenag Gelar Mudzakarah Perhajian Indonesia