Bogor - persis.or.id, Musyawarah Kerja Cabang (Musykercab) Ke-2 Persis Bogor Utara secara resmi dibuka oleh ketua PD Persis kota Bogor pada hari ahad (02/04/2017) di Komplek Pesantren Persis 89 Cibuluh.
Acara ini dihadiri oleh tasykil 3 Pimpinan Jama'ah (PJ) Persis di Indraprasta; Warung Jambu; dan Cibuluh. Turut hadir juga para generasi muda yang tergabung dalam tasykil Pemuda dan Pemudi Bogor Utara.
Acara Musyker PC Persis Bogor Utara yang dirancang untuk mengevaluasi program jihad periode 2016-2017 dan menginisiasi program jihad untuk 2017-2018, juga menjadi langkah awal dalam menyamakan persepsi tentang tata kelola perzakatan dan perwakafan di Kota Bogor.
Hal tersebut diamanatkan Sukmawijaya dalam sambutannya, "kita sebagai pengurus dari Persis Kota Bogor baik di tingkat PD; PC maupun PJ sebaiknya mampu mengoptimalkan potensi wakaf produktif di jam'iyyah, dan mari kita hidupkan kembali Cabang Bogor Utara dalam pengelolaan zakat melalui kerjasama dengan PZU Perwakilan maupun Unitnya".
Selanjutnya beliau menyampaikan rasa syukur atas kinerja semua pihak sehingga PD memiliki gedung baru sebagai kantor sekretariat. Dan menitipkan pesan kepada seluruh tasykil yang hadir.
"Diharapkan kita mampu meningkatkan konsolidasi antar pengurus, baik di internal pengurus cabang beserta otonom maupun dengan jenjang yang di atas(yakni PD) dan yang di bawah cabang (yaitu PJ)", ujarnya.
Kemudian Budi Koswara, Selaku Wakil Ketua & Bidgar Dakwah PC Persis Bogor Utara, menjelaskan dalam wawancaranya bahwa acara Musyker ini sudah berjalan sesuai dengan harapan.
"Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Dihadiri oleh tamu undangan yaitu Ketua PD dan juga 24 orang lainnya, yang terdiri dari pengurus Persis tingkat PJ di wilayah Bogor Utara, meski ada tasykil yg sedang di luar kota sehingga pembahasan 2 bidang ditangguhkan", ungkapnya.
Beliau juga menitipkan pesan yang cukup mendalam untuk para tasykil PC Persis Bogor Utara beserta otonomnya, "Berjuang dalam dakwah itu tidak mudah, namun kita tidak boleh berhenti, sekecil apapun yg bisa kita lakukan. Teringat Pesan (abah) M.Natsir -Jangan Berhenti Tangan Mendayung, Nanti Arus Membawa Hanyut”. (/IS)