Muskernas PP IPPi untuk Menegaskan Peran Pelajar Muslimah.

oleh Reporter

29 Januari 2018 | 19:13

Tasikmalaya – persis.or.id, Ikatan Pelajar Persis Putri sukses melaksanakan Musyawarah Kerja Nasional Jumat (26/01) dengan tema “Menegaskan Peran Pelajar Muslimah Serta Mewujudkan Generasi Ar-rasikhuuna fil’ilmi dalam Menghadapi Tantangan Bangsa dan Agama”. Setelah hari sebelumnya, Kamis (25/01) telah dilaksanakan pula acara penyerta Musykernas PP IPPi di Gedung Aulia Hall Center Tasikmalaya yakni Stadium General yang dilaksanakan bersama PP. IPP dan diisi oleh Prof. Maman Abdurrahman, M. Ag (Ketua Umum PP Persis 2011-2016) dengan tema “Genealogi paradigma Pendidikan Islam di Indonesia, Serta PERAN Para Pelajar Muslim untuk Menyongsong peradaban umat dan bangsa.” , Ibu Imas Karyamah, S.Ag., M. Pd. (Dosen STAI PERSIS Bandung & Ketua Umum PP Pemudi Persis 2005-2010) dengan tema “Peran dan Fungsi Pelajar Muslimah dalam Menghadapi Tantangan Zaman.” Dr. H. Ihsan Setiadi Latief, M. Si pun ikut menjadi pemateri di Stadium General dengan membawa tema “Orientasi IPP-IPPI angkatan I sampai III” yang kemudian juga memberikan SK legalitas IPP dan IPPi di bawah naungan bidang Jam’iyyah PP Persis. PP IPPi juga mengundang Dr. Ir. Dewi Sartika, M.Si selaku Kepala DP3AKB,  Dinas Pemberdayaan Perempuan  dan anak dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Barat untuk mengisi materi tentang menjadikan Indonesia emas di 2045, 100 tahun Indonesia melalui peran pelajar, khususnya pelajar muslimah. Kehadiran Ibu Ikeu, begitu orang-orang biasa mengenalnya, juga mewakili Dr. Hj. Netty Prasentyani Heryawan, M.Si , aktifis dakwah wanita, sekaligus istri Gubernur Jawa Barat, yang tidak dapat hadir. Yang kemudian acara penyerta Musykernas ditutup dengan Dialog Alumni IPP dan IPPi yang dihadiri alumni ketua umum PP IPP angkatan ke 2 dan ke 3 juga alumni ketua umum PP IPPi angkatan ke 3. Acara besar tersebut dihadiri oleh Ketua Majlis Penasehat PP. Persis, PP HIMI Persis, Ketua PD. Persis Tasikmalaya beserta otonomnya. Para peserta terdiri dari seluruh Pimpinan Daerah IPP dan IPPi di Indonesia dan terbuka untuk umum yakni para santri / pelajar baik dari pesantren persis ataupun bukan persis.  Hari kedua dilaksanakan Musyawarah Kerja Nasional PP IPPi di Pesantren Persatuan Islam 67 Benda Tasikmalaya. Dengan mengusung Grand Design PP. IPPi masa jihad 2017 - 2019 yaitu "Tafaqquh Fid dien sebagai implementasi dari Ar-Raasikhuuna Fil 'ilm dan Ibaadurrahman" yang mana Tafaqquh Fid Dien disini dilandasi spirit QS. At-Taubah ayat 122, dimana Allah menyamakan antara jihadnya para pelajar dalam memahami ilmu agama dengan jihadnya para syuhada yang berdarah darah di medan perang, sesuai dengan visi misi pesantren persatuan islam dan dalam wujud merealisasikan nilai nilai Ar-Raasikhuuna Fil 'Ilm dan Ibaadurrahman sesuai dengan visi & Tujuan IPPi. Sedangkan VISI yang diusung pada periode ini adalah “Menjadikan Ikatan Pelajar Persis Putri sebagai MUharrik yang melahirkan generasi Ar-Raasikhuna fil ilmi; Muaddibah, Muallimah, Mujahidah, dan Mujaddidah, Sehingga dapat terwujudnya masyarakat Islami.” Hal tersebut  sesuai dengan sifat Persatuan Islam, yaitu Harakah Tajdid dan program umum Persatuan Islam, yaitu mengembangkan dan memberdayakan potensi jamiyyah PERSIS sebagai Shuuratun Musaaghghgaratun ‘an al-Islam wa hikmatuhu Al-Asma (suatu gambaran tatanan kehidupan islami yang di dalamnya terlaksana syari’at islam berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah secara Kaffah). Langkah strategis dan kebijakan umum yang akan ditempuh secara ringkasnya adalah: Penguatan Internal Organisasi. Yaitu diantaranya dengan Penyempurnaan perangkat keorganisasia, Pengembangan dan penguatan kultur pengkaderan dalam mewujudkan kader yang berkarakter, penguatan pondasi gerak IPPi melalui penanaman nilai-nilai Ar-Rasikhuna Fil ‘ilm dan Ibaadurrahman. Pengembangan ekspansi dakwah. yaitu diantaranya dengan pengembangan ekspansi dakwah IPPi melalui pembentukan dan pembinaan di daerah daerah potensial, menjalin kerjasama dengan organisasi kepelajaran lain dan atau organisasi kepemudaan, pembentukan level pimpinan baru di bawah pimpinan daerah (Pimpinan Komisariat) di sekolah umum dan atau pesantren. “Semoga setelah adanya musykernas ini, Ikatan Pelajar Persis Putri mampu merealisasikan program program yang telah direncanakan dan dapat selalu bersinergis dengan keluarga besar persatuan islam yaitu menjadikan Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai pedoman hidup serta mampu menjawab tantangan bangsa dan agama.” Ucap Jahira, ketua umum Ikatan Pelajar Persis Putri. (Agni Aulia / Kominfo PP IPPi)
Reporter: Reporter Editor: admin