Jakarta, persis.or.id - Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Badiklat PP PERSIS), Ustaz Agus Rosyad Nurdin, memimpin Rapat Koordinasi dan Pembubaran Panitia Konferensi Hadis PERSIS yang digelar secara daring pada Senin (25/11/2025) malam. Rapat ini dihadiri sebagian anggota panitia untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang dinilai sukses tanpa hambatan berarti.
Dalam tausiyahnya, Ustaz Agus menegaskan, setiap karya manusia memiliki kekurangan. Meski demikian, ia menyampaikan apresiasi atas keberhasilan panitia menyelenggarakan kegiatan berskala nasional tersebut.
“Tidak ada yang sempurna, namun, secara keseluruhan ini adalah kegiatan yang sangat berhasil dan mengharumkan nama PERSIS di tingkat nasional,” ujarnya.
Selain itu, Ustaz Agus juga menekankan pentingnya perencanaan dan dokumentasi keuangan yang rapi sebagai bagian dari akuntabilitas organisasi. Hal ini, katanya, menjadi pembelajaran penting untuk penyelenggaraan kegiatan di masa mendatang.
“Setiap pengeluaran harus terdokumentasi. Jika suatu saat ada audit, semua bukti pembayaran sudah lengkap,” tegasnya.
Ia mendorong panitia untuk tidak berkecil hati atas kekurangan teknis dan melihat keberhasilan acara ini sebagai perpaduan antara kerja keras dan keberuntungan. Kedepan, ia berharap, promosi kegiatan dapat diperluas ke berbagai organisasi keagamaan dan lembaga pendidikan.
“Konferensi Hadis PERSIS tersebut dipandang sebagai etalease Jamiyyah PERSIS di tingkat nasional maupun internasional,” kata dia.
Ustaz Agus bahkan mendorong agar kegiatan ini berkembang menjadi ajang akademik tahunan berskala internasional yang menjadikan Indonesia khususnya Persatuan Islam sebagai salah satu pusat rujukan studi hadis di dunia Islam.
Konferensi tahun ini mendapatkan respons positif dari peserta, termasuk akademisi dan para mudir mahad dari berbagai daerah. Sejumlah tokoh juga mengapresiasi penggunaan perangkat lunak hadis yang dihadirkan dalam acara tersebut.
Dalam sesi tambahan, instruktur sekaligus pemateri Konferensi Hadis, Ustaz Ginanjar Nugraha, menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia. Hal ini karena tingginya antusiasme peserta. Konfrensi Hadis dihadiri oleh para doktor, mudir mahad, serta ahli hadis lintas komunitas, termasuk dari kalangan NU.
“Bukan peserta sembarangan. Banyak tokoh hadis yang hadir dan merasa terbantu dengan software yang digunakan,” ujarnya.
Rapat ditutup dengan pernyataan resmi pembubaran panitia oleh Ustaz Agus, disertai ucapan terima kasih dan doa agar seluruh kontribusi panitia menjadi amal saleh di hadapan Allah SWT.
BACA JUGA:Dewan Hisbah dan Badiklat Kader PP PERSIS Bersinergi, Konferensi Hadis Nasional 2025 Terwujud