Di era digital saat ini, meskipun cara silaturahmi sudah berubah, namun prinsip dasar silaturahmi tetap relevan, yaitu untuk menjaga hubungan yang saling memberi dan mendukung. Silaturahmi juga dapat membantu mengembangkan kualitas diri individu melalui aspek kecerdasan spiritual, kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, komunikasi interpersonal hingga kesehatan mental.
Hal ini menunjukkan bahwa silaturahmi juga dapat mempunyai dampak yang mendalam terhadap kehidupan pribadi dan sosial individu. Dengan demikian, membangun silaturahmi yang sehat dan kontinyu akan membawa manfaat besar bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan.
Dalam sebuah hadits juga disebutkan bahwa di antara manfaat silaturahmi adalah dapat memperpanjang umur dan memperbanyak rezeki. Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda: Dari Abu Hurairah r.a ia berkata: Rasulullah Saw bersabda, “Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaknya ia menyambung silaturrahminya (dengan kerabat).”
Secara eksplisit, maknanya adalah dilapangkan rezekinya secara hakiki. Maksudnya, rezeki yang sedikit akan diperbanyak, rezeki yang sempit akan diperluas. Dengan demikian, makna ‘dilapangkan’ disini adalah secara kuantitas.
Sebagian ulama menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan ‘dilapangkan rezekinya’ adalah diberkahi. Sebab sejatinya yang terpenting bukan banyaknya rezeki yang dianugerahkan kepada seseorang semata, namun yang terpenting adalah kecukupan harta tersebut bagi seorang hamba, dan manfaat serta kebaikan dari rezeki tersebut.
Jika seandainya ada cara yang dapat memperpanjang harapan manusia akan kebaikannya dan keberkahannya, maka cara tersebut adalah silaturahmi.
[]
*Penulis adalah juara pertama Lomba Menulis Artikel dalam kegiatan Silatda V PD Pemudi PERSIS Cianjur
Referensi:
1. Al Ghozali, M. D. H. Silaturrahim Perspektif Filsafat Islam (Ontologi, Epistemologi, Aksiologi). Dinamika, Vol. 1, No. 1, 51-66, 2016.
2. Goleman, D. 1996. Emotional Intellegence. New York: Bantam Books.
3. Hapudin, M.S. Beyond Forgiveness: Silaturahmi Idul Fitri sebagai Pilar Emotional Intelligence dalam Masyarakat Modern. Dipublikasikan pada 9 April 2025. Diakses pada 29 Agustus 2025 dari https://www.solehhapudin.id/beyondforgiveness-silaturahmi-idul-fitri-sebagai-pilar-emotional-intelligence-dalammasyarakat-modern/
4. Safrizal. Silaturahmi sebagai Sarana Komunikasi Interpersonal Dalam Mempererat Hubungan Sosial: Perspektif Hadits. Buana Komunikasi: Jurnal Penelitian dan Studi Ilmu Komunikasi, Vol. 6, No. 1, 09-26, 2025.
5. Tart, C. 1977. Transpersonal Psychology. New York: Hepar & Row Publishers.
BACA JUGA:Jelang Musda, Ketua PD Pemudi PERSIS Cianjur Sebut Silatda V Kuatkan Semangat