Pasukan darat Turki telah menyeberang masuk ke Afrin, salah satu enklave di Syiria, sebagai bagian dari operasi melawan kelompok bersenjata Kurdi Syiria, YPG, seperti yang dinyatakan oleh Perdana Menteri BInali YIldirim.
Dalam sebuah konferensi Pers di Istambul hari ini, Yildirim menyatakan bahwa kekuatan militer Turki telah menyeberang masuk ke salah satu wilayah Syiria yang dikuasai oleh kelompok YPG pada jam 08.05 waktu setempat, melalui desa Gulbaba di Turki. Ia menambahkan bahwa Turki berencana untuk menetapkan zona aman sejauh 30 KM di Afrin.
Kantor Berita Turki, Anadolu melaporkan bahwa kekuatan militer Turki diperkuat oleh kendaraan lapis baja, sejumlah pasukan khusus dan resimen infanteri. Dilaporkan bahwa pasukan telah merangsek masuk sejauh lima kilometer di wilayah Afrin.
Saat memberikan konfirmasi tentang operasi Afrin, Presiden Recep Tayyip Erdogan menyatakan pada hari ini bahwa ia berharap operasi ini akan dituntaskan “dalam waktu yang sangat singkat”.
Namun Erdogan juga memperingatkan kepada para pendukung oposisi pro Kurdi agar tidak memprotes menentang operasi militer ini. “Ketahuilah jika kalian turun ke jalan-jalan maka pihak berwenang akan bertindak tegas,” ucapnya kepada para pendukung oposisi pro kurdi di wilayah Bursa.
Sebelumnya, Anadolu juga melaporkan bahwa tentara pembebasan Syiria (FSA) – (kelompok yang selama ini sering disebut pemberontak oleh media asing, mereka adalah sesungguhnya pasukan yang melawan kezaliman Bashar Asad – Pentj ) - yang didukung penuh Turki sebelumnya telah bergerak ke arah Afrin dini hari ahad (hari ini).
Pihak YPG mengkonfirmasi pergerakan pasukan ini, seraya menyatakan bahwa dua desa di wilayah Bilbil, Afrin yang berada dekat wilayah Turki, mengalami serangan.
Pada hari sabtu ribuan pejuang FSA telah melakukan mobilisasi di propinsi Hatay, Turki dan sejumlah lokasi di timur Afrin, Syiria.
Pada hari Sabtu, Yildirim menyatakan bahwa pasukan darat Turki kemungkinan besar akan ambil bagian pada operasi “Afrin” di dini hari ahad.
Ia menyampaikan, “Pasukan darat kami akan melakiukan tindakan-tindakan yang dirasakan perlu sesuai dengan perkembangan situasi.”
Fase pertama operasi yang dilakukan oleh AU Turki telah menghancurkan “hampir semua” target, sebagaimana ia sampaikan kepada para reporter sabtu kemarin. Sedikitnya 72 jet tempur dilibatkan dalam operasi ini.
Pihak militer Turki menyampaikan pada hari ini bahwa mereka menargetkan 153 tempat perlindungan, persembunyian dan depot amunisi kelompok bersenjata Kurdi, juga ISIS yang ada di sejumlah area.
Sementara itu, dilaporkan tiga roket telah diluncurkan dari Syiria, mengenai empat lokasi di dua pemukiman di Propinsi Kilis, Turki.
Anadolu mengutip Gubernur Propinsi tersebut, Mehmet Tekinarslan yang mengatakan bahwa tiga orang warga terluka dalam serangan tersebut.
Turki menganggap Partai Uni Demokratik Kurdi ( PYD) dan sayap militernya, YPG, sebagai kelompok teroris yang memiliki hubungan dengan partai terlarang, Partai Pekerja Kurdi. (/Al Jazeera dan dialih bahasakan oleh Lukman)