Tasikmalaya. Sejak kelahirannya di tahun 1936, Pemuda Persis telah menentukan coraknya tersendiri sebagai sayap dakwah Jam'iyyah Persatuan Islam (Persis) yang melakukan dakwah amar makruf nahi mungkar dengan kekhassan jihad, ijtihad dan tajdiddnya. Bagi kader Pemuda Persis, genealogi yang diwariskan ini akan selalu sama ruh dan prinsipnya, meski dalam metode dakwahnya memungkinkan pola dan corak yang berbeda dalam mencapai efektifitas dakwah yang sesuai dengan kultur medannya masing-masing.
Hal itu disampaikan oleh ketua PD. Pemuda Persis kab. Tasikmalaya Andri Nurkamal dalam persamuhan silaturahmi bersama PD. Pemuda Persis Garut di Saung Pergerakan Sukaresik kab. Tasikmalaya, pada hari Ahad (14/9/2025).
Dalam agenda sharing silaturahmi tersebut, Andri menyebut pentingnya pertukaran gagasan dan kolaborasi gerakan untuk masa depan dakwah Pemuda Persis yang cerdik membaca kompleksitas tantangan lalu hadir sebagai ragam solusi penyelesaian.
"Penguatan akar kejatidirian Pemuda Persis perlu terus dilakukan pemantapan melalui corak kaderisasi dakwah yang eksklusif sekaligus mengakar. Konsolidasi Ide dan gerakan secara berani penting dilakukan dengan suatu keterpimpinan yang rapih dan terbuka," jelas Andri.
Demikian juga dipaparkan oleh Sandi Nugraha selaku ketua PD. Pemuda Persis kab. Garut mengenai pentingnya menjaga identitas dakwah dan keterlibatan Pemuda Persis dalam agenda-agenda pembaharuan keummatan.
Ia juga menyebut bahwa mengelola 26 pimpinan cabang Pemuda Persis di kab. Garut dengan berbagai dinamika dan kompleksitas tantangannya memerlukan manajerial yang baik dan kolektifitas gerakan yang berdampak.
"Di cakupan wilayah masing-masing daerah, tentu kita harus menjaga kader dan umat dengan ilmu, ke luar terus merawat silaturahmi sesama mujahid muda, dan ke level pimpinan atas pun kita perlu menyuguhkan gagasan-gagasan segar kemajuan Jam'iyyah," jelas Sandi.
Di pertemuan yang dihadiri oleh puluhan pengurus dua pimpinan daerah itu juga disepakati langkah lanjutan pengembangan dakwah kepemudapersisan, dan ikhtiyar meluaskan jangkauan kaderisasi kepemimpinan ulama intelektual di Jam'iyyah Pemuda Persis.
Diketahui, selain silaturahmi dan sharing pergerakan Jam'iyyah, mereka juga melakukan silaturahmi di lapangan hijau melalui friendly match mini soccer di lapangan Parung, Pagerageung, kab. Tasikmalaya
BACA JUGA:PC PERSIS Cipedes Kota Tasikmalaya Jadi Pelopor Pelatihan Kompetensi Dasar Kader Jenjang TAFHIM
