PERSIS Gelar Forum Group Discussion "PERSIS Peduli Pangan", Siapkan Pesantren Sebagai Pusat Agrobisnis

oleh Andri Ridwan Fauzi

09 Oktober 2025 | 11:41

PERSIS Gelar Forum Group Discussion "Persis Peduli Pangan", Siapkan Pesantren Sebagai Pusat Agrobisnis


Bandung, persis.or.id — Persatuan Islam (PERSIS) melalui program PERSIS Peduli Pangan menggelar Forum Group Discussion (FGD) di Kantor PP PERSIS, Bandung, Kamis (9/10/2025). Kegiatan ini dihadiri perwakilan dari sekitar 15 pesantren PERSIS, Himpunan Pengusaha PERSIS, Badan Usaha Milik Jam’iyyah, kelompok tani, hingga pelaku usaha peternakan dan perkebunan.


FGD ini merupakan bagian dari rangkaian perjalanan program PERSIS Peduli Pangan yang telah dimulai sejak beberapa waktu lalu. Koordinator Program, H. Dadang Kusnadi, menjelaskan bahwa sebelumnya tim PERSIS telah melakukan kunjungan ke lima pesantren percontohan untuk memetakan potensi dan tantangan di lapangan.


“Dari hasil kunjungan tersebut, kami menemukan bahwa mayoritas jamaah PERSIS, khususnya pesantren, memiliki basis kuat di sektor pertanian,” ujarnya.


Menurut Dadang, fokus pada pertanian bukan langkah mundur di era modern.


“Kalau Bill Gates saja fokus ke pertanian, kenapa Persis tidak? Apalagi Jawa Barat dikenal sebagai lumbung pangan nasional,” tegasnya.


Ia juga menilai program ini sejalan dengan arah kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan swasembada pangan sebagai prioritas nasional.


Plt Bidang Ekonomi PP PERSIS, Dr. H. Latief Awaludin, menambahkan bahwa keberhasilan transformasi pesantren menuju pusat agrobisnis sangat bergantung pada kepemimpinan kiai dan asatidz.


“Kiai harus terlibat aktif, karena mereka motor penggerak idealisme pesantren dan masyarakat menuju kemakmuran,” ujarnya.


Latief juga mendorong kolaborasi strategis antara pesantren, perguruan tinggi, dan lembaga riset. Ia mengusulkan pengembangan kurikulum berbasis agrobisnis dan pembangunan konsep teologi pangan — perpaduan antara nilai-nilai Islam dan praktik pertanian berkelanjutan.


Sementara itu, Ketua Bidang Maliyah PP PERSIS, H. Aay M. Furqon, menekankan peran penting Persis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Ia mengutip pesan Presiden Prabowo yang menolak ekonomi “rebeh gobjang” (main-main), dan menggarisbawahi pentingnya mengembalikan ekonomi rakyat ke akar rumput melalui program Masyarakat Berdikari dan Gotong Royong (MBG).


“Agrobisnis pesantren bisa menjadi solusi agar ekonomi umat berputar di bawah, bukan di tangan segelintir pihak,” ujarnya.


Aay juga menegaskan kesiapan PP PERSIS menjadi fasilitator dan mitra strategis pemerintah.


“Kami butuh masukan langsung dari asatidz dan pengasuh pesantren sebagai referensi konkret agar langkah PERSIS sejalan dengan kebutuhan umat,” tambahnya.


FGD ini bertujuan menyamakan persepsi dan membangun kesadaran kolektif agar seluruh elemen PERSIS memiliki visi yang sama dalam kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional. Sebagai tindak lanjut, PERSIS akan menggelar Sarasehan Ekonomi Nasional pada November mendatang, serta Daurah Ekonomi untuk memperkuat kapasitas pengurus dan santri dalam pengelolaan agrobisnis berbasis pesantren.


Dengan langkah-langkah ini, PERSIS menegaskan komitmennya sebagai organisasi yang tidak hanya fokus pada bidang keagamaan, tetapi juga berperan aktif dalam penguatan ekonomi umat melalui kemandirian pangan dan pemberdayaan pesantren.

BACA JUGA:

Wujudkan Program keutamaan Pangan Umat YBM PLN Gandeng PW PERSIS Jateng