Bandung, persis.or.id - Program besar Piminan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) dalam memenuhi harapan, pada penghujung abad pertama memasuki abad kedua, agar PERSIS dapat berkontribusi lebih besar lagi untuk kemaslahatan umat.
“Khususnya dalam konteks beragama, berbangsa, dan bernegara,” ungkap Ketua Umum PP PERSIS Dr. K.H. Jeje Zaenudin kepada awak media usai melantik tasykil (pengurus - red), di Hotel Kedaton Bandung, (10/10/2022).
Ia menambahkan, untuk mewujudukan semua itu, PERSIS harus mengoptimalkan gerakan dakwah melalui jalur pendidikan, peningkatan ekonomi, dan peningkatan kualitas SDM. Hal ini guna memasok kebutuhan dalam memasuki Indonesia emas.
“Berharap dengan dilantiknya tasykil mampu mewujudkan harapan itu,” ungkap K.H. Jeje.
Ketum PERSIS juga meminta tasykil yang baru saja dilantik supaya memiliki komitmen yang kuat, dedikasi yang tulus, dan kerja yang serius.
Dari segi struktur, Kiai Jeje menjelaskan, SDM tasykil yang dibentuk lebih dari 70 persennya adalah tenaga-tenaga muda. Dan ada penguatan dan penambahan dari segi struktur formasi.
“Seperti ada badan-badan diklat yang terkonsentrasi dalam rangka menyiapkan SDM lebih unggul lagi dan lebih terstruktur,” papar Kiai Jeje.
Disinggung terkiat politik PERSIS jelang 2024, Kiai jeje menegaskan bahwa dari awal PERSIS adalah ormas yang mempunyai komitmen tidak terafiliasi kepada partai politik mana pun.
Namun, PERSIS tetap menyiapkan kader-kader SDM politik untuk menghadapi pemilihan legislatif, pilkada, dan menghadapi pemilu 2024 mendatang. Dan PERSIS mendorong kader-kadernya untuk maju dalam perhelatan tersebut, bekerja sama dengan partai politik tertentu.
“PERSIS juga mempersiapkan SDM kader-kader, jika partai politik tertentu membutuhkan kadernya. Inilah jihad siyasah PERSIS,” lanjutnya.
Terakhir, Kiayi Jeje menjelaskan, pada tahun politik 2024 PERSIS akan berkoordinasi dan berkomunikasi dengan semua partai yang memiliki aspirasi yang sama dengan cita-cita PERSIS.
“Mewujudkan nilai-nilai religius rahmatan lil alamiin untuk Indonesia yang kita cintai,” pungkas Kiai Jeje.
[]
(HL/dh)