Bandung - persis.or.id, Wakil Ketua Umum Persatuan Islam (Persis), Dr. Jeje Zainuddin angkat bicara terkait tewasnya Ustadz H R. Prawoto di tangan orang tak dikenal. Komandan Brigade Ormas Islam Pengurus Pusat Persatuan Islam atau PP Persis itu menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit pada Kamis (01/02/2018) akibat serangan dari lelaki yang diduga polisi mengalami gangguan jiwa.
“Kalo persisnya peristiwa itu ini belum dikonfirmasi kepada yang betul-betul menyaksikan, karena yang menyaksikan betul-betul kejadian awal itu belum ditemukan,” kata Jeje Zainuddin kepada kiblat.net saat dihubungi melalui telepon pada Jumat (02/02/2018).
Jeje juga mengatakan bahwa pihaknya tengah menyelidiki dan mencari informasi yang lebih lengkap terkait kasus tersebut. Hal ini karena ada beberapa hal yang dianggap janggal, salah satunya adalah fakta bahwa R. Prawoto dikenal memiliki kemampuan bela diri yang tinggi.
“Karena kita juga masih mempertimbangkan beberapa hal, seperti beliau ini kan dikenal kemampuan bela dirinya yang tinggi gitu, jadi kalo memang dalam posisi normal berhadapan dan tidak dalam keadaan lalai, sepertinya menghadapi orang dengan senjata tumpul bukanlah suatu hal yang berat,” ujar Jeje.
Mengenai senjata yang digunakan pelaku, Jeje mengatakan bahwa itu adalah semacam besi padat. “Yang selama ini diperlihatkan oleh pihak kepolisian, adalah besi berat, semacam linggis. Ukurannya lebih dari semeter,” tutur Jeje.
“Seperti sudah dipersiapkan karena bagian tengah ke bawah meruncing dan bagian atasnya tumpul dan dibalut kain supaya kuat pegangannya,” tambahnya.
Dia kemudian menceritakan kronologi kejadian yang belum terklarifikasi hingga saat ini.
“Kejadian persisnya pagi-pagi, sekitar jam 7. Tiba-tiba katanya rumah beliau dilempari gentingnya kemudian digedor-gedor temboknya. Ketika beliau keluar, dan karena itu gang sempit, dia langsung dihantam(menggunakan besi). Maka refleks beliau menangkis serangan tersebut dengan tangan kirinya, maka patah tangan kirinya itu,” tutur Jeje.
Dia melanjutkan, “Dalam keadaan tangan yang terluka itu, beliau mencoba untuk mencari tempat yang lebih luas. Tapi entah tersandung atau bagaimana, (dia) terjatuh. Nah dalam keadaan terjatuh itulah kepalanya dipukul pake ujung linggis itu dan menyebabkan luka parah. Itu kesaksian yang beredar, dan belum bisa dikonfirmasi orangnya siapa,” ujar Jeje Zainuddin.
“Kalo kesaksian masyarakat disana, memang orang itu terkadang bertindak aneh, maka bisa dikatakan stress atau depresi.” imbuhnya.
Dalam foto yang beredar, terlihat pelaku terlihat menggunakan kaos partai politik PDI Perjuangan. Menanggapi hal ini, Jeje Zainuddin mengatakan bahwa pihaknya tidak berani menduga-duga karena kasus tersebut masih dalam tahap pendalaman.
“Apakah betul dia sedang pake baju itu, ato itu foto dia ketika menggunakan baju itu tetapi dalam kasus yang lain. Wallahu a’lam. Kita tidak berani menduga-duga,” pungkasnya.
Dikutip dari laman KIBLAT.NET