Posko Tanggap Bencana PD Persis Garut Hingga 2 Oktober

oleh Reporter

30 September 2016 | 18:01

GARUT - persis.or.id, Posko PD Persis Kab Garut berencana membuka posko tanggap bencana hingga hari ahad (2/20) mendatang. Sementara pemerintah Kab Garut sendiri masa tanggap bencana direncanakan satu minggu lamanya, namun atas rekomendasi pihak BPBD maka masa tanggap darurat ditambah satu pekan sehingga masa tanggap darurat bencana banjir kabupaten garut menjadi dua minggu hingga senin (3/10) 2016 mendatang. H Ena Sumpena selaku ketua PD Persis Kab Garut menyatakan untuk posko tanggap bencana banjir khusus posko PD Persis direncanakan akan dilaksanakan hingga hari ahad (2/10) mendatang. Sementara untuk hari senin (3/10) akan digelar rapat evaluasi untuk melakukan proses pemetaan ke depan mengingat masih banyak yang harus dilakukan terutama distribusi bantuan kepada para korban. "Fokus ke depan kita akan mencocokan data korban yang berhak menerima bantuan. Untuk korban khususnya anak sekolah kita masih menunggu hasil penelitian LPPM STAIPI Garut sekolah mana saja yang terkena dampak juga anak sekolah yang terkena dampak, " jelasnya sa ditemui di kantor PD Persis Kab Garut jalan Guntur Melati No 13 Haurpanggung Tarogong Kidul Garut Hal lainnya yang masih harus dilakukan menurut H Ena terkait dengan data korban bencana banjir yang menimpa tujub kecamatan. Untuk perolehan datanya sendiri menunggu laporan dari para pimpinan cabang yang wilayahnya terdampak banjir. Data yang didapat nantinya harus kembali dicokokan dengan data yang ada di tim mapping yang telah dibentuk. "Setelah selesai masa tanggap darurat pekerjaan lainnya adalah memproses data yang kita terima supaya datanya benar benar akurat sehingga bantuan yang diberikan sampai kepada yang berhak, " ucapnya Sementara terkait adanya donasi dari para dona yang berbentuk uang tunai, H Ena masih menunggu laporan dari bagian administrasi. Karena keuangan ini adalah hal yang paling sensitif sehingga tidak terjadi masalah ke depannya. Untuk peruntukannya sendiri terkait dengan keuangan akan dirapatkan secara khusus dan berdasarkan pada pandangan hasil musyawarah nanti, karena untuk masa sekarang masih tanggap darurat. "Untuk keuangan itu belum ada laporan totalnya berapa dari bagian administrasi. Tetapi akan kita rapatkan secara khusus sehingga hasil kebijakannya nanti itu berdasarkan pada pandangan para musyawirin, " tegasnya Sementara hingga tanggal (30/9) 2016 data terkini kondisi pasca banjir bandang Sungai Cimanuk Garut yang dirilis Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut warga meninggal dunia 34 orang, warga luka ringan/luka berat 35 orang, warga yang masih dalam pencarian 19 orang. Untuk rumah rusak berat (RRB) 605 unit, rumah rusak sedang (RS) 200 unit, rumah rusak ringan (RS) 961 unit, rumah hanyut 283 unit, warga yang mengungsi 6.361 orang. Di pihak lainnya yaitu tim gabungan masih melakukan pencarian korban banjir yang hilang sampai batas yang ditentukan yaitu 3 Oktober 2016.  Adapun identitas korban banjir yang dilaporkan hilang yaitu :
  1. Lena Agustina (18) perempuan warga Asrama Lapang Paris
  2. Ano (60) laki-laki warga Kampung Cimacan
  3. Feri (40) laki-laki warga Kampung Cimacan
  4. Eneng (12) perempuan warga Kampung Cimacan
  5. Kokom (35) perempuan warga Kampung Cimacan
  6. Anak dari Ny Mimin (3) warga Kampung Cimacan
  7. Supri (40) laki-laki warga Kampung Cimacan
  8. Etoy (12) laki-laki warga Kampung Cimacan
  9. Anak dari Supri (3) warga Kampung Cimacan
  10. Endan (45) laki-laki warga Sukamukti, Kecamatan Garut Kota
  11. Aah (60) perempuan warga Tajuk Terminal
  12. Ira (17) perempuan warga Lapangan Paris
  13. Euis (35) perempuan warga Lapangan Paris
  14. Novi (14) perempuan warga Lapangan Paris
  15. Ane (35) perempuan warga Sukamukti, Garut Kota
  16. Sri Lestiawati (44) perempuan warga Lapangan Paris
  17. Tania (10) perempuan warga Lapangan Paris
  18. Suryaman (70) laki-laki warga Lapangan Paris
  19. Kalea (2) warga Kampung Lapangan Paris [Heri Kusmawan].
Reporter: Reporter Editor: admin