Bandung, persis.or.id – Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) menggelar Silaturahmi Cendekiawan di Hotel El Royale, Jalan Merdeka, Bandung, pada Sabtu, 15 Maret 2025. Acara ini mengusung tema "Revitalisasi Peran Cendekiawan Persatuan Islam dalam Pembangunan Umat dan Bangsa" serta menjadi momentum inisiasi pembentukan Forum Cendekiawan Persatuan Islam.
Ketua Umum PP Persis, Dr. KH. Jeje Zaenudin, M.Ag, menyatakan bahwa ada lima alasan pemikiran dibentuknya forum-forum di bawah naungan jamiyyah yang didirikan tahun 1923 ini.
1.Tajdid Setiap 100 Tahun
Ustaz Jeje menegaskan bahwa setiap seratus tahun, Allah membangkitkan sosok yang melakukan tajdid (pembaharuan). Saat ini, Persis telah memasuki abad kedua perjuangannya dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
2.Tajdid Fikri dan Amali
Dibutuhkan pembaharuan dalam pemikiran (tajdid fikri) dan amal nyata (tajdid amali) di berbagai aspek, termasuk sosial, politik, ekonomi, dan budaya.
3.Gerakan Transformasi Tajdid
Persis harus aktif dalam transformasi tajdid dan memberikan kontribusi nyata bagi umat, bangsa, dan negara.
4.Perluasan Gerakan Persis
Persis tidak hanya bergerak di ranah akidah dan ibadah, tetapi juga dalam aspek pemikiran, sosial, politik, ekonomi, dan budaya.
5.Optimalisasi Potensi SDM dan Ekonomi
Persis memiliki banyak potensi, baik dari segi sumber daya manusia (SDM) maupun ekonomi. Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi, koordinasi, dan kolaborasi untuk membangun peradaban bangsa.
Sebagai langkah konkret, PP Persis menunjuk Khoerudin Amin, Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, sebagai Ketua Ad Hoc Forum Cendekiawan Persatuan Islam. Ia diamanahkan untuk melakukan persiapan dan merancang forum ini agar segera berkontribusi dalam pembangunan umat dan bangsa.
BACA JUGA:Berhala dalam Sejarah: Asal-Usul, Kepercayaan, dan Pandangan Islam