Prospek Dakwah PERSIS Pagar Alam Sumatera Selatan

oleh Ismail Fajar Romdhon

01 Juni 2025 | 19:26

Prospek Dakwah PERSIS Pagar Alam Sumatera Selatan


Sabtu (31/05/2025) bertempat di Pesantren PERSIS 382 Pagar Alam Sumatera Selatan resmi didirikan SMP PERSIS Pagar Alam. Tanggal resmi pendiriannya dalam SK PP. PERSIS itu sendiri 7 Januari 2025 M, tetapi berhubung PP. PERSIS baru bisa melaksanakan acara peresmian dan pelantikan Kepala SMP akhir Mei kemarin maka secara resmi pendirian dan pelantikan Kepala SMP PERSIS Pagar Alam bertepatan dengan 31 Mei 2025 M. Kepala SMP yang dilantik adalah Jenita Zhabila, S.Pd. dan dilantik langsung oleh Staf Bidang Tarbiyah PP. PERSIS, Dr. Nashruddin Syarief, M.Pd.I. Selepas acara peresmian, dilanjutkan dengan acara pembinaan kejam’iyyahan untuk seluruh unsur Pimpinan dan anggota yang ada di wilayah PD. PERSIS Pagar Alam. Di samping itu diselenggarakan juga kegiatan pembinaan khusus Asatidzah dan pengajian umum yang bertempat di Pesantren PERSIS, di samping kegiatan Kajian Shubuh di Masjid Ihyaussunnah, sekretariat PD. PERSIS Pagar Alam.


Peresmian SMP PERSIS Pagar Alam ini menambah garapan pendidikan di jam’iyyah PERSIS Pagar Alam setelah sebelumnya didirikan TK dan SD sejak 2018. Penyelenggaraan kegiatan pendidikan SMP itu sendiri sudah berlangsung dari awal Tahun Ajaran 2024-2025 dengan santri berjumlah 13 orang yang semuanya dipondokkan di Pondok Pesantren PERSIS 382 Pagar Alam. Ini sudah termasuk prestasi yang baik untuk Pimpinan PERSIS yang berdomisili di Sumatera dan berjarak 288 km dari ibu kota Palembang (perjalanan lk 6 jam 24 menit dengan kendaraan mobil). Terlebih mengingat jenjang pendidikan SD-nya sendiri belum memiliki alumni karena baru berjalan lima tahun sampai kelas 5 SD.


Perkembangan pendidikan yang cukup baik di jam’iyyah PERSIS Pagar Alam didukung oleh prinsip kemandirian yang dipegang teguh oleh PD. PERSIS Pagar Alam. Pimpinan dari awal sudah berprinsip bahwa kegiatan pendidikan dan dakwah jam’iyyah harus terus maju dan berjalan meski tanpa adanya bantuan materi langsung dari Pimpinan yang ada di atasnya. Prinsip teguh ini ditunjang oleh kolaborasi yang baik antara kalangan orang tua dan anak-anak mudanya; antara kaum bapak-bapak dan ibu-ibu Persistrinya; antara kalangan pemuda dan pemudinya; dan antara pengusaha dan para da’inya. Semuanya terjalin cukup baik berkat skill kepemimpinan Ketua PD yang dijabat oleh seorang Ustadz muda, Ihsan Minallah, Lc. Ustadz muda yang kini berusia 30 tahun tersebut sudah menjadi Ketua PD dari usia 22 tahun, sehingga sudah cukup waktu untuk belajar memanfaatkan peluang dan menutupi celah kekurangan yang ada di lingkungan jam’iyyah PERSIS Pagar Alam. Kapabilitas keilmuan yang cukup baik dari alumni Pesantren PERSIS Rancabango, Garut, dan dibawah asuhan langsung Ustadz Aceng Zakaria, Ketua Umum PP. PERSIS 2015-2022 ini, turut menunjang besarnya pengaruh dakwah PERSIS di kota Pagar Alam, termasuk di antara jajaran ormas-ormas Islam Pagar Alam, MUI, dan Kemenag Kota.


Hal lain yang menjadi daya sukses dakwah PERSIS di Pagar Alam meski awalnya sebagaimana yang lainnya mendapatkan penentangan keras dari masyarakat adalah pendekatan dakwah yang digunakannya berbasis pada al-Qur`an khususnya tilawah dan tahfizh. Kompetensi yang baik dalam hal tilawah dan tahfizh al-Qur`an yang dimiliki oleh para da’i PERSIS Pagar Alam dari mulai generasi tua sampai generasi mudanya menjadikan mereka mudah masuk ke banyak kalangan masyarakat Pagar Alam meski semula rentan mendapatkan penolakan. Hal ini juga yang dijadikan nilai lebih oleh para pengasuh Pondok Pesantren PERSIS Pagar Alam. Kurikulum tajwid dan tahfizh yang dominan dan ditunjang oleh santri-santrinya yang selalu meraih prestasi yang baik dalam ajang lomba tilawah dan tahfizh di kota Pagar Alam menjadikan lembaga pendidikan PERSIS Pagar Alam mulai diperhitungkan di kalangan masyarakat Pagar Alam.


Kebijakan PD. PERSIS yang banyak menyekolahkan putra-putrinya ke Pesantren PERSIS di Bandung dan Garut dengan modal nafaqah swadaya orang tua dan donatur yang ada di kota Pagar Alam, tanpa membebankan sepenuhnya kepada Pesantren PERSIS yang bersangkutan apalagi kepada PP dan PW, merupakan langkah baik yang patut ditiru oleh seluruh Pimpinan jam’iyyah khususnya yang berasal dari luar Jabar, Jakarta, dan Banten. Kebijakan ini mendatangkan berkah tersendiri dengan mulai kembalinya putra-putri itu mengabdi di PERSIS Pagar Alam. Asas kemandirian yang dipegang teguh menular juga kepada kader-kader yang kini menjalankan kegiatan dakwah dan pendidikan PERSIS di Pagar Alam. Sangat kontras terlihat, di samping da’i-da’i yang senior, da’i-da’i muda pun turut berkonstribusi maksimal bahkan dalam jumlah yang lebih banyak.


Tentunya bukan berarti dakwah dan pendidikan PERSIS Pagar Alam sepi dari kendala. Salah satu yang utama adalah dalam hal menentukan masa depan pendidikan para da’i muda yang kini banyak mengabdi di PERSIS Pagar Alam. Di satu sisi kehadiran mereka dibutuhkan di lingkungan jam’iyyah khususnya Pesantren, tapi di sisi lain mereka juga harus terus meningkatkan pendidikannya minimal jenjang S1. Kekhawatiran terbesar Pimpinan PERSIS Pagar Alam ketika mereka lulus S1 di Perguruan Tinggi yang notabene di luar Pagar Alam, susah kembali lagi ke Pagar Alam untuk melanjutkan pengabdian di daerah asalnya. Salah satu solusinya sebenarnya ada, yakni menguliahkan mereka di Perguruan Tinggi luar Pagar Alam tetapi dengan beasiswa full dari jam’iyyah agar bisa mengikat mereka untuk bisa kembali di Pagar Alam. Atau sebatas mengarahkan mereka untuk mengikuti kuliah online di lembaga Perguruan Tinggi PERSIS. Tetapi solusi itu semuanya masih terkendala biaya nafaqah pendidikan karena masih sangat terbatas sumber daya nafaqah yang dimiliki oleh PD. PERSIS Pagar Alam saat ini. Semoga saja ada banyak jalan yang bisa membantu kendala yang dihadapi ini sehingga prospek dakwah PERSIS di Pagar Alam tetap cerah karena didukung kuat oleh kader-kadernya.

BACA JUGA:

Serah Terima Tanah Wakaf PERSIS di Pagar Alam, Sumatera Selatan

Prospek Dakwah PERSIS Pagar Alam Sumatera Selatan