Kami kemudian memasuki ruang sosialisasi. Sorot mata para santri memantulkan rasa ingin tahu yang tinggi; tangan-tangan mereka terangkat dengan pertanyaan yang mencerminkan minat dan harapan.
“Bagaimana cara bergabung?”
“Apa peran IPP–IPPI bagi dakwah Persis?”
Pertanyaan-pertanyaan itu bukan sekadar formalitas, melainkan pertanda bahwa benih yang kami tabur menemukan tanah yang subur.
Audiensi dengan PD Persis Kota Sukabumi: Sinergi untuk Masa Depan Dakwah
Adzan Zuhur menggema. Seusai salat, kami menuju Kantor PD Persis Kota Sukabumi di Citamiang. Perjalanan 20 menit seolah menyiapkan kami untuk babak yang lebih serius: audiensi dengan jajaran tasykil PD Persis Kota Sukabumi.
Sesampainya di sana, kami disambut oleh jajaran pengurus:
- Drs. Mohammad Yamin, S.H., M.M. – Ketua PD Persis Kota Sukabumi
- Ust. Asep Husni, S.H. – Sekretaris
- Ust. Abdul Hakim, S.Kom. – Wakil Ketua I
- Ust. Salman Faisal, S.Pd.I., M.S.I. – Bidang SDIO
- Hj. Ida Farida – Ketua PD Persistri Kota Sukabumi
Ruang itu seketika terasa hangat oleh aura ukhuwah. Ustaz Asep Husni membuka pertemuan dengan suara berwibawa.
“Kehadiran antum–antunna hari ini adalah bukti nyata bahwa kita masih memiliki ghirah untuk dakwah. Jangan biarkan proses kaderisasi hanya menjadi wacana. Kita harus menjadikannya gerakan. Sebab, jika mata rantai ini putus, Persis hanya tinggal nama.”
Giliran Ustaz Mohammad Yamin angkat bicara. Ia bukan sekadar Ketua PD Persis, melainkan saksi sejarah Mukhtamar 2021 yang melahirkan otonomisasi IPP–IPPI. Dengan nada lembut nan santun, ia menyampaikan;
“Saya masih ingat dinamika sidang waktu itu. Pro dan kontra memanas. Namun, keputusan otonomisasi pada akhirnya menemui titik kesepakatan. Kita ingin IPP–IPPI menjadi kawah candradimuka kader dakwah. Ingatlah A. Hassan yang melahirkan pejuang-pejuang seperti M. Natsir, Fakhruddin al-Kahiri, dan E. Abdurrahman. Sejarah itu harus kita ulangi bukan dengan nostalgia, tetapi dengan kerja nyata.”
Hj. Ida Farida kemudian menambahkan dimensi lain: peran perempuan dalam dakwah.
“Perempuan adalah al-madrasatul ulaa, sekolah pertama bagi generasi. Maka, IPPI harus mengambil peran strategis, bukan hanya pelengkap. Kita ingin melahirkan istri, ibu, dan pemimpin yang mendidik umat dengan akhlak dan ilmu.”
Persiapan Deklarasi: Dari Ide Menjadi Aksi
Selepas audiensi, rombongan kembali ke PPI 68 untuk melanjutkan diskusi bersama calon pengurus. Panitia persiapan deklarasi PD IPP–IPPI Persis Kota Sukabumi resmi dibentuk, menandai lahirnya babak baru dakwah pelajar Persis di Sukabumi. []
Tasykil yang bertugas:
PW. IPP Jawa Barat:
Gilang Herdiansyah – Bendahara II
Rihan Lail – Bidang PSDM
Agis Wildan – Bidang Organisasi dan kelembagaan
PW. IPPI PERSIS Jawa Barat:
Zahra Putri – Ketua PW. IPPI Persis Jawa Barat
Rahmi Putri – Bidang Organisasi dan kelembagaan
Hilma Zakiyatusy – Bidang Pendidikan dan Dakwah
BACA JUGA:Dorong Budaya Baca, IPP Ciamis Banjar Inisiasi Sayembara Literasi
