Banten - persis.or.id, Propaganda untuk mencabut perda syariah yang tempo lalu sengaja dimunculkan oleh pihak-pihak yang ingin menghapuskan peraturan daerah yang bernuansa Islami itu, kontan mendapatkan perlawanan dari ormas Islam, aparat pemerintah dan MUI Banten serta rakyat Banten.
Secara sengaja pihak-pihak yang anti-Islam itu telah menyiapkan rencana untuk menghapuskan Perda Syariah di negara Republik Indonesia ini. Selang 1 hari dari kasus bu Saeni yang buka warteg di siang hari lalu dirazia satpol PP hingga digembar gemborkan oleh Media, hingga berbagai pihak ikut bersuara dan mendeskreditkan agama Islam yang dikatakan intoleran.
Dengan izin Allah, makar jahat mereka terbongkar dan semua rakyat Indonesia bisa melihat fakta yang sebenarnya di balik kejadian tersebut. Ternyata Saeni merupakan orang kaya, tergabung dalam misi illuminati. Begitupula suaminya yang merupakan bandar togel. Hal ini tidak dibiarkan oleh Pimpinan Wilayah Persis Banten. "Kami beserta pimpinan ormas Islam dan para tokoh, termasuk unsur Korem, BIN yang dikoordinasikan oleh MUI, telah sepakat menolak pencabutan Perda yang berkaitan dengan Islam," tegas Ust. Aep selaku ketua PW Banten.
Pimpinan Daerah Serang pun turut menginvestigasi dan melakukan tabayyun ke kantor Satpol PP. "Hasilnya seperti yang saya jelaskan bahwa Ibu Saeni memiliki 4 unit warteg. Ketua RT dan masyarakat sekitar sudah memperingatkan. Namun membangkangan;sehingga turunlah satpol PP. Pengambilan lauk pauk dilakukan untuk barang bukti hasil operasi", pungkasnya. (HL & TG)