Ramadan Berlalu, Waketum PERSIS Pesankan Tetap Menjaga Waktu Sahur

oleh Reporter

04 Mei 2022 | 23:51

Jakarta, persis.or.id - Bulan Ramadan baru saja berlalu meninggalkan kita. Namun, nilai-nilai kebajikan dan semangat Ramadan harus tetap terjaga dan jangan ikut berlalu. Salah satunya semangat tersebut adalah bangun di waktu sahur.

Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Waketum PP PERSIS) Dr. Jeje Zaenudin mengatakan, waktu sahur bukan sekadar kita melakukan aktivitas makan dan minum saja, tetapi memiliki keutamaan lain yang penuh keberkahan.

Banyak aktivitas selain makan dan minum yang dapat kita lakukan di waktu sahur, dan mempunyai keberkahan yang luar biasa.

"Sebab itu, waktu sahur seharusnya berlangsung terus setiap malam di sepanjang tahun," kata Dr. Jeje, Selasa (3/5/2022).

Ust. Jeje menilai, keutamaan waktu sahur adalah sebagai waktu yang diberkahi dan dikabulkan doanya.

"Waktu sahur juga saat yang paling utama untuk beribadah salat sunah, zikir, memohon ampunan, dan berdoa," jelas Jeje. 

Tidak sampai disitu, Dr. Jeje pun mengutip ayat suci Al-Qur'an terkait keutamaan waktu sahur dalam surah Ali Imran ayat 17,

“(Juga) orang yang sabar, orang yang benar, orang yang taat, orang yang menginfakkan hartanya, dan orang yang memohon ampunan pada waktu sebelum fajar.”

dan surat Adz-Dzariyat ayat 18,

“dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah).” 

Sebagian waktunya dipergunakan untuk melakukan kebaikan dan ibadah kepada Tuhannya, dan pada akhir malam, setelah melaksanakan salat tahajud mereka melanjutkan dengan zikir dan memohon ampunan, kepada Allah Yang Maha Pengampun kepada semua makhluk-Nya yang bertobat.

"Sedang dalam hadits sahih dijelaskan bahwa Allah Ta'ala turun ke langit dunia pada sepertiga akhir malam, yaitu waktu sahur, untuk memberi ampunan dan mengabulkan doa, 'Siapakah yang (pada waktu ini)  meminta kepada Ku, niscaya Aku kabulkan!, dan  siapa yang momohonan ampunan kepada-Ku niscaya Aku ampunkan,'" terang Dr. Jeje.

Waktu sahur banyak memberi manfaat bagi umat muslim. Oleh karena itu, waktu sahur bagi umat Islam adalah kemenangan besar. Biasakanlah diri untuk bangun dan merenung di waktu malam, karena itu adalah waktu dikabulkannya doa, serta menjalankan sunah Rasulullah SAW.

Dr. jeje meminta kepada umat muslim agar tetap menjaga waktu sahur atau tetap bangun di waktu sahur dengan menjalankan perintah-Nya, agar kita tetap menjadi orang-orang yang bertaqwa.

“Itulah keberkahan waktu sahur dan rahasia yang mungkin sebagian kita tidak mengetahuinya,” pungkas Waketum PERSIS Dr. Jeje Zaenudin.

 

Kontributor: HL
Editor: Dhanyawan

Reporter: Reporter Editor: admin