Refleksi Ibadah Haji 2025, Ketum PERSIS: Kekuatan dari Suatu Kepasrahan

oleh Henri Lukmanul Hakim

27 Mei 2025 | 16:36

Ketum PERSIS, Dr. KH. Jeje Zaenudin (tengah bawah) bersama jemaah haji khusus Karya Imtaq usai melaksanakan umrah sahib (Foto: Istimewa)

Makkah, persis.or.id – Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Ketum PP PERSIS), Dr. KH. Jeje Zaenudin memberikan tausiyah untuk Jemaah haji khusus Karya Imtaq di Makkah, Selasa, 27 Mei 2025 ba’da Subuh Waktu Standar Arab Saudi (WSAS).


Tausiyah tersebut sampaikan disela-sela jemaah haji khusus Karya Imtaq menunggu puncak pelaksanaan ibadah haji yang dimulai dengan ibadah tarwiyah, dan disusul dengan ibadah haji saat di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).


Berikut Tausiyah dari Ketum PERSIS, Dr. KH. Jeje Zaenudin:


Nabi Ibrahim mengungsikan Hajar dan Ismail ke lembah Mekkah yang panas dan gersang serta sunyi dari penduduk, Hajar tidak paham apa yang direncanakan Ibrahim. Sehingga ketika nabi Ibrahim pamit meninggalkan mereka berdua dan hendak kembali ke Palestina setelah ia berdoa kepada Allah di tempat yang kelak akan dibangun Kabah, Siti Hajar terkejut dan protes atas sikap nabi Ibrahim yang dinilainya begitu tega meninggalkan mereka berdua hanya berbekal makanan dan minuman sekedarnya di lembah gunung batu dengan iklim alam yang keras.


Nabi Ibrahim tidak menjawab pertanyaan-pertanyaan protes Siti Hajar. Ia terus saja bergerak melangkah pulang tentu dengan hati yang pedih dan perasaan tersayat sebagai seorang ayah yang telah mendambakan buah hati berpuluh tahun tapi kemudian demi menunaikan perintah Tuhannya yang ia sendiri belum memahami apa maksud dan tujuan yang tersembunyi dibalik ujian perintah yang amat berat itu, ia harus bersikap tegas dan tega.


Laksanakan tanpa bertanya “mengapa”!


Demi melihat Ibrahim yang tidak menjawab pertanyaannya itu, Hajar merubah pertanyanya: “Wahai Ibrahim, apakah Allah yang perintahkan engkau melakukan semua ini? “Nabi Ibrahim menjawab singkat, “Benar!” (Allah yang memerintahkan ini semua). Maka Hajar mengatakan, “Kalau demikian, pergilah Engkau. Allah tidak akan menyia-nyiakan kami!”


BACA JUGA:

PERSIS: Hari Pers Nasional Momentum Menguatkan Peran Edukasi