Madinah, persis.or.id - Setelah beberapa waktu lalu diterima di program Pascasarjana S3 Ilmu Hadis Universitas Islam Madinah, Fauzan Dhiyaurrahman, alumni PPI 34 Cibegol, melaksanakan sidang tesisnya.
Sidang yang dilaksanakan Rabu, 15 Mei 2024 di Ruang Sidang Fakultas Hadis ini merupakan salah satu syarat agar ia dapat memulai program doktoralnya semester depan.
Tesis ini berjudul: "الرواة المتكلم في سماعهم من شيوخهم -غير الصحابة- ممن لهم رواية عنهم في الكتب الستة و مسند الإمام أحمد والسنن الكبرى للنسائي، من ترجمة عوف بن أبي جميلة إلى ترجمة معن بن عبدالرحمن جمعا ودراسة"
'Studi Perawi Hadis yang Dikritisi Perihal Sama' dari Gurunya -yang bukan Sahabat- beserta Riwayat Mereka di Al-Kutub As-Sittah , Musnad Imam Ahmad, dan As-Sunan Al-Kubra karya Imam An-Nasaai, dari Biografi 'Auf bin Abi Jamilah sampai Biografi Ma'n bin Abdul Rahman'
"Berfokus pada studi kritik ketersambungan sanad dari sisi sama' (mendengar) dan tidaknya rawi tersebut dari gurunya, dengan mengumpulkan kutipan-kutipan para ulama hadits kemudian mentakhrij hadis-hadis rawi tersebut," papar penyaji.
Dalam sidang ini terdapat tim penguji yang berjumlah tiga orang: Dr. Abdul Bariy bin Hamad Al-Anshariy selaku pembimbing, Dr. Kholid bin Muhammad Ats-Tsubaitiy dan Dr. Ibrahim bin Muqbil Al-Luhaybiy selaku penguji. Mereka bertiga merupakan doktor di bidang ilmu hadits juga dosen senior di Fakultas Hadits UIM.
Meskipun penyaji yang juga alumni Mahad Al-Imarat Bandung ini sempat terlihat gugup di awal persidangan, namun seiring berjalannya waktu terlihat semakin tenang saat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari penguji.
Selain terjadi tanya jawab, dalam sidang ini juga para penguji memaparkan catatan-catatannya terhadap tesis penyaji.
Sidang yang berlangsung selama kurang lebih dua jam ini dihadiri juga oleh rekan sekelas penyaji, beberapa mahasiswa fakultas hadis, juga tak luput hadir sebagian besar anggota PCI Persis Madinah aktif yang turut berperan mensukseskan jalannya sidang.
Usai sidang, tim penguji pun meninggalkan ruangan dan berdiskusi cukup lama untuk menentukan hasilnya.
Setelah selesai berdiskusi tim penguji pun kembali masuk ruangan, kemudian hasilnya dibacakan oleh Dr. Abdul Bariy.
Penyaji dinyatakan lulus Program Pascasarjana S2 Ilmu Hadis dengan predikat الممتاز المرتفع مع مرتبة الشرف الأولى 'summa cumlaude'. "Alhamdulillah, atas karunia Allah," ucap syukur penyaji.
Usai pengumuman dan mendapat tahniah dari yang hadir, penyaji selaku penasihat PCI Persis Madinah pun berfoto bersama para anggota PCI yang hadir. []