Bandung, persis.or,id - Selamat datang di Bumi Etam, Itulah sambutan yang diberikan sohibul bait tahun 2012 terhadap tamu yang datang dari Bandung dan Surabaya,.yang berarti "selamat datang di tanah kami". Sambutan yang hangat dari ikhwatu iman Persis di Kaltim khususnya...simpatisan Persis hadir dalam pendirian PW Persis tahun 2012, sebenarnya Persis berdiri sejak tahun 1972, terutama dipelopori oleh ayahanda ust Qayyim KH Yahya M Didu.
Hari ini kabar duka cita yang mengejutkan datang dari Bumi Etam Kalimantan Timur, Al ustadz Ibnu Qoyyim mantan Ketua PW dan sekarang Penasehat PW Persis Kaltim dan juga anggota Dewan Hisbah PP Persis wafat, setelah perjalanannya dari Bandung.
Selain Kaltim juga almarhum merupakan inisiator pendirian Persis di Sulawesi Selatan, setelah berdiri beliau pindah ke Kalimantan Timur dan berdirilah Pimpinan Wilayah disana, beliau juga menginisiasi pendirian PW Kalteng, PW Kaltara, beliau salah satu sumber informan disertasi saya tentang Komunikasi Organisasi Jam'iyyah Persatuan Islam di Indonesia.
Penulis terakhir bertemu di kantor Pimpinan Pusat Persis, terlihat wajahnya cerah, saya bercanda "wah kurusan ust!". "Iya nih ust", sayang tidak lama berbincang karena temannya kelelahan setelah perjalanan dari Kaltim "ana istirahat dulu, besok ketemu Prof Atip"
Alumnus Pesantren Persis Bangil khususnya banyak yang menjadi pionir dakwah di Kalimantan, diantaranya KH Yahya M Didu pendiri dan mantan Ketua Pimpinan Daerah Muhamadiyah Kab Kutai Barat, .Prof Dr Rahmad Soeod guru besar Universitas Mulawarman\mantan Ketua Perguruan Tinggi Muhamadiyah. Ust M Yunus Ketua Pimpinan Daerah Muhamadiyah Kota Samarinda dan pimpinan sekolah Muhammadiyah, ust Siswanto Soenandar Wk Ketua Pimpinan Wilayah Muhamadiyah Provinsi Kaltim.
Alumnus Persis pula yang menjadi tokoh pendiri Pesantren Hidayatulah yang menyebar di Kalimantan serta Pesantren Mardotillah ust Syahril Yani yang putra putrinya disekolahkan di Bangil
Sebenarnya Pimpinan Cabang Persis sudah ada semenjak ust Shiddieq Amien (Ketua Bidang Jamiyyah) allahu yarham dan ust Abdul Latief Muchtar allahu yarham, yaitu PC Persis Nunukan dan PC Persis Kutai tapi karena berbagai hal dan rentang jarak yang cukup jauh PC tersebut menjadi belum berkembang.
Hilang satu tumbuh seribu, ust Qoyyim sudah meninggalkan kita, kader beliau banyak tersebar insya Allah akan melanjutkan estafeta perjuangan jihad.
Oleh: Ust Dr. Ihsan Setiadi Latief