Serang, persis.or.id - Kota Serang, Provinsi Banten diterjang banjir bandang pada Selasa (01/03/2022). Per 8 Maret 2022, BPBD Kota Serang mencatat sebanyak 25.279 jiwa terdampak, serta 165 rumah rusak akibat banjir bandang terbesar di Kota Serang tersebut.
Selain akibat curah hujan yang tinggi sejak senin malam (28/02/2022), banjir bandang di Kota Serang diperparah akibat dibukanya pintu air Bendungan Sindangheula yang mengalami kelebihan debit air, penyempitan aliran sungai Cibanten, serta berkurangnya lahan serapan.
“Banjir kemarin itu terjadi akibat beberapa faktor, seperti curah hujan yang tinggi, diperparah dengan dibukanya pintu air Bendungan Sindangheula, ditambah berkurangnya lahan serapan di hulu, serta adanya penyempitan aliran sungai Cibanten,” ungkap Dedi Dasa Putra, Humas SIGAB PERSIS Banten.
Menurut Dedi, banjir yang lebih besar dari banjir awal Maret kemarin berpotensi menerjang Kota Serang jika faktor-faktor yang menjadi penyebab banjir di atas tidak segera diatasi.
“Menurut saya, Kota Serang sangat berpotensi kembali diterjang banjir bandang bahkan bisa lebih dahsyat dari banjir awal Maret kemarin, jika semua faktor-faktor yang menjadi penyebab banjir kemarin tidak segera di atasi oleh Pemerintah dan tentunya didukung juga oleh masyarakat. Contohnya, normalisasi aliran sungai Cibanten harus segera dilakukan, stop pembangunan yang dapat mengakibatkan berkurangnya lahan serapan, baik itu di hilir lebih utama lagi di hulu,” katanya.
Pihaknya juga menyoroti pentingnya memiliki sistem peringatan dini. Sehingga, ketika terjadi peningkatan debit air dapat segera melakukan tindakan.
“Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian (BBWSC3), selaku pengelola Bendungan Sindangheula harus memiliki sistem peringatan dini (early warning system). Sehingga, jika terjadi kelebihan debit air, pengelola bisa mengetahuinya dan bisa membuangnya secara bertahap hingga tidak menimbulkan banjir seperti kemarin,” tambahnya.
Dalam bencana banjir bandang Kota Serang awal Maret kemarin, SIGAB PERSIS Banten yang tergabung dalam Respon PERSIS Banten turut melakukan giat dengan mendirikan Posko Tanggap Darurat Banjir Kota Serang.
Adapun kegiatannya meliputi evakuasi warga yang terjebak banjir, evakuasi warga yang terluka ke rumah sakit, mendirikan dapur umum, membagikan 2.170 paket makanan siap saji, membagikan 270 paket sembako, 50 paket perlengkapan mandi, serta membantu warga membersihkan rumah dan fasilitas umum seperti masjid dan sekolah yang terdampak banjir.
“Rencananya, di masa recovery ini kita akan mengupayakan membantu merehab rumah warga yang mengalami kerusakan cukup berat. Saya mengawakili Respons PERSIS Banten juga tidak lupa mengucapkan terima kasih teriring do’a jazakumullah khoiron katsiro kepada seluruh donator yang telah menitipkan donasinya membantu penyintas banjir Kota Serang. Semoga apa yang diberikan dicatat sebagai amal saleh untuk bekal kepulangan kita ke kampung akhirat,” terangnya.
Ia pun berpesan untuk berintrospeksi. Smua peristiwa pasti ada hikmahnya, yang terpenting kita harus bermuhasabah atas bencana yang terjadi. Semua bencana yang terjadi di muka bumi ini adalah ulah dari manusia serakah yang membuat kerusakan di bumi. Kita jaga alam, alam jaga kita.
Reporter: Henry L
Editor: Dhanyawan
Foto: FB Sigab Persis