Tablig Akbar Ketum PERSIS di Sapeken: Seruan Menyiapkan Generasi Pelanjut dalam Bingkai Al-Qur’an

oleh Yusri

04 Juli 2025 | 05:54

Tablig Akbar Ketum PERSIS di Sapeken: Seruan Menyiapkan Generasi Pelanjut dalam Bingkai Al-Qur’an

Sapeken, persis.or.id — Rabu, 2 Juli 2025, Ketua Umum PP PERSIS, Ustaz Dr. H. Jeje Zaenudin, M.Ag., mengisi Tablig Akbar di Pulau Sapeken, Kepulauan Kangean, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Nadwah Jamiyah PP PERSIS. Kegiatan ini mengangkat tema: “Tuntunan Al-Qur’an Menyiapkan Generasi Pelanjut”.


Tablig berlangsung di Masjid Pesantren Abu Hurairah dan dimulai pukul 09.00 WIB. Dalam sambutannya, Ketua PC PERSIS Sapeken, H. Badruttamam, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ikhtiar untuk menyebarkan ajaran Al-Qur’an dan Al-Sunnah ke seluruh 33 pulau yang termasuk wilayah Sapeken.

“Kami ingin hadir di tengah-tengah umat, seperti halnya PIMPINAN PUSAT yang telah hadir bersama kami hari ini,” ucapnya.

Ustaz Dailami, pendiri Pesantren Abu Hurairah, turut mengungkapkan kebahagiaannya:

“Kehadiran Ketua Umum PERSIS memberikan kegembiraan dan semangat baru bagi kami. Ilmu yang beliau sampaikan menyegarkan hati dan pikiran kami.”

Dalam ceramahnya, Ustaz Jeje menyampaikan bahwa kehadiran dalam majelis seperti ini adalah nikmat dari Allah SWT:

“Alhamdulillah! Atas takdir Allah kami dapat hadir di sini. Suasana kebatinan seperti ini lebih berharga daripada keramaian,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya cinta karena Allah, mengutip sabda Rasulullah tentang orang-orang yang mendapat kedudukan istimewa pada Hari Kiamat karena saling mencintai karena Allah semata.

Selanjutnya, beliau memaparkan tujuh poin penting dalam menyiapkan generasi Qur’ani:

  1. Penurunan wahyu adalah berkesinambungan melalui para nabi dan rasul. Setelah Rasulullah wafat, tanggung jawab itu berpindah ke umatnya.
  2. Tugas dakwah kini menjadi tugas kolektif umat Islam.
  3. Berbeda dengan para nabi yang dijaga dari kesalahan, umat harus teguh berpegang pada Al-Qur’an dan As-Sunnah.
  4. Umat akan terbagi menjadi tiga: yang menzalimi diri, yang bersikap pertengahan, dan yang menjadi pelopor kebaikan.
  5. Menjadi pelopor kebaikan (sābiqūn bil-khairāt) adalah indikator kesuksesan dalam dakwah.
  6. Dakwah efektif hanya terwujud melalui pendidikan yang baik di keluarga, sekolah, dan masyarakat.
  7. Orangtua memiliki peran utama dalam memastikan terlaksananya pendidikan yang terbaik.
“Sebelum terlambat, mari kita siapkan generasi melalui lembaga pendidikan yang baik,” tegas Ustaz Jeje.

Beliau juga mengapresiasi keberadaan lembaga pendidikan Islam di Sapeken yang menjadi tempat awal mempelajari Al-Qur’an, As-Sunnah, dan berbagai ilmu keislaman lainnya. Ustaz Jeje menutup tablignya dengan mengingatkan pentingnya pendidikan berbasis akidah dan tanggung jawab atas risalah kenabian yang harus dimulai dari keluarga.


BACA JUGA:

Rombongan PP PERSIS Disambut Hangat di Sapeken Setelah Penantian Panjang

Reporter: Yusri Editor: Ismail Fajar Romdhon