Garut, PERSIS.or.id - Pimpinan Daerah (PD) PERSIS Garut menerima kedatangan PD PERSIS Kabupaten Bandung yang bertakziah atas musibah banjir bandang di Kabupaten Garut. Rombongan Bandung yang dipimpin Ustaz Dedi Setiadi tiba pada Sabtu (31/12/2021) pukul 12.00 WIB, dan diterima Ketua PD PERSIS Garut yaitu Ustaz Ena Sumpena beserta jajaran di kantor PD.
Seremoni penerimaan dipimpin Wakil Sekretaris PD PERSIS Garut Dr. H. Gun-gun Abdul Basit, M.Ag. Pada kesempatan sambutan, Ketua PD PERSIS Garut Ustadz Ena mengemukakan selamat datang dengan mengurai makna ahlan wa sahlan. Ia pun mengajak hadirin untuk bersyukur kepada Allah, terutama karena dapat aktif di jamiyyah PERSIS.
Selanjutnya Ia berterima kasih kepada PD PERSIS Kabupaten Bandung yang hadir bertakziah terkait musibah banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (27/11/2021) di Kabupaten Garut. Pria yang juga dosen STAIPI Garut ini juga mengingatkan kepedulian yang terjadi dengan prinsip Jamiyah PERSIS, yaitu satu rasa, satu usaha, dan satu suara.
"Disebabkan ikatan jamiyahlah, kita yang tidak ada hubungan nasab ini berjumpa. Bahkan ikatan ini lebih kuat dari pertalian darah," papar ustadz Ena.
Sementara itu, Ustaz Dedi selaku amir safar PD PERSIS Kabupaten Bandung menyampaikan permintaan maaf bahwa Ketua PD PERSIS Kabupaten Bandung yaitu Ustaz Hasyim berhalangan hadir. Alumni pesantren Bentar ini pun mengatakan tujuan takziah, yaitu kepedulian kepada sesame yang terkena musibah dan sekaligus sebagai sebagai wahana pembelajaran bagi tasykil PD dan PC PERSIS di Kabupaten Bandung.
Setelah prakata dari kedua PD, diadakan simbolisasi serah terima sumbangan. Sejumlah uang diberikan untuk korban banjir melalui PD PERSIS Garut.
Terkait musibah yang terjadi, PD PERSIS Garut telah melakukan tanggap darurat musibah banjir, serta melakukan pembangunan mesjid dan rumah warga. Pembangunan tersebut telah memasuki tahap akhir.
Selepas seremoni dilangsungkan, diadakan dialog ringan mengenai program PD masing-masing. Di antara program unggulan Kabupaten Bandung ialah pemberdayaan ekonomi umat melalui el-Satu Mart. Program ini diinspirasi prinsip Satu Usaha. Untuk program di PD Garut yang ditawarkan ke Kabupaten Bandung ialah pembangunan masjid. Kegiatan ini sebagai kepanjangan tangan yayasan dari Timur Tengah.
Pertemuan dilanjutkan dengan perjalanan menuju lokasi bencana. Perjalanan 24 km ke lokasi menghabiskan waktu sekira satu jam. Meski singkat, tetapi kehadiran PD PERSIS Kabupaten Bandung ini sangat mendalam.
"Insyaallah, kedatangan kami ke Garut ini bukan yang terakhir. Dan sebelumnya pun kami telah sering ke sini," ujar ustadz Dedi.
(Yusri/dh)