[Arsip - 6/10/21]
Jakarta, persis.or.id - Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) Dr. Jeje Zaenudin angkat bicara terkait ajang Miss Queen.
Sebab, ajang pemilihan tersebut memiliki peserta dan juga memilih para transgender.
"Sebagai bangsa Indonesia, kita tentu sangat sangat prihatin dengan acara seperti itu," ujar Ustad Jeje.
Dirinya menjelaskan, bangsa Indonesia adalah bangsa yang beradab dan beretika riligius. Meskipun acara semacam itu mungkin dipandang sebuah kemajuan dan diapresiasi sebagai kebebasan dan termasuk ke dalam hak kemanusiaan oleh dunia barat, tetapi tidak dibenarkan dalam konstitusi negara dan norma etika masyarakat.
"Apalagi jika diukur dengan norma agama yang jelas mengharamkan perbuatan seperti itu," tandasnya.
Menurutnya, kebebasan dan hak asasi manusia dalam konteks Indonesia jelas berbasis kepada norma agama, etika, dan budaya dalam negeri.
"Acara Miss Queen yang mengkompetisikan para wanita transgender bukanlah kemajuan dan kebebasan, melainkan kebablasan atas kebebasan atau pseudo kebebasan dan peradaban jungkir balik," terangnya.
Sebagai bangsa Indonesia, kata dia, harusnya kita punya standar peradabannya sendiri yang bebasis kepada falsafah bangsa.
"Yaitu peradaban dan hak hak asasi yang berdasar keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan kepada nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab," kata dia.
Sebelumnya diketahui, Keponakan dari artis Ashanty yakni Millen Cyrus, menjadi juara satu Miss Queen Indonesia 2021.
(HL/FAR)