Madinah, persis.or.id - Seorang nenek sepuh diantarkan pria asal Arab Saudi ke Kantor PPIH Arab Saudi daker. Pasalnya, diketahui nenek tersebut berangkat ibadah haji tanpa menggunakan visa haji yang resmi.
Banyak cerita tak mengenakkan yang dialami calon jamaah haji yang berangkat tanpa visa nonhaji.
Saat mengalami kesulitan, mereka kerap tidak dapat bantuan. Ujung-ujungnya, yang mengurusi adalah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).
Cerita terbaru terjadi di Madinah.
Saat tiba, sang nenek terlihat lelah. Nyaris tak ada identitas apapun yang dibawanya. Sehingga sulit untuk diidentifikasi.
Sampai akhirnya, mencuat sebuah postingan di media sosial. Dinarasikan, nenek itu terpisah dari rombongan. Serta menjadi korban pencopetan dan ditemukan tanpa identitas.
Akhirnya, setelah dikroscek petugas PPIH Arab Saudi, sosok sang nenek malang itu diketahui.
"Berdasarkan informasi yang kami kumpulkan, beliau bernama Jamik, warga Kabupaten Tuban," kata Kasi Perlindungan Jamaah (Linjam) PPIH Arab Saudi, Ahmad Hanafi.
Terungkap, dia bukan lah jamaah haji reguler tahun 2024 yang terdata di Kementerian Agama (Kemenag) RI. Diduga, dia adalah peserta rombongan jamaah haji yang menggunakan visa nonhaji.
Hanafi menjelaskan, Jamik ditemukan tengah sendirian di kawasan Masjid Nabawi. Dia sendirian. Tertinggal dari rombongan.
Sampai akhirnya dia diantar oleh warga lokal ke kantor PPIH Arab Saudi daker Madinah pada Sabtu (25/5).
Sang nenek sempat diinapkan di kantor daker. Sambil menunggu pihak keluarga atau penanggungjawab rombongan.
"Setelah informasi tersebar, akhirnya dia dijemput oleh pihak keluarga. Dan telah kami serahkan," katanya.
Sementara itu, Kepala PPIH Arab Saudi Daker Madinah Ali Machzumi memastikan nenek itu bukan jemaah haji reguler 2024.
"Meskipun demikian, tetap kita bantu dan coba fasilitasi untuk dikembalikan pada rombongan yang membawanya ke sini. Sebab, bagaimanapun beliau adalah warga negara Indonesia,” terangnya.
Menurut Ali, pihak keluarga juga menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan petugas Daker Madinah sehingga bisa mempertemukan kembali sang nenek dengan rombongannyai. []
Dari Madinah, Henri persis.or.id tim Media Center Haji 2024 melaporkan.