Bandung, persis.or.id – Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PERSIS) kembali menggelar kajian rutin Tanya Jawab Fikih yang kini sudah memasuki pertemuan ke-20. Tema yang diangkat kali ini cukup menarik perhatian, yakni “Batasan Menghormati dan Memuliakan Ahlul Bait.”
Acara ini akan berlangsung pada Senin, 27 Oktober 2025 pukul 19.30 WIB, dan bisa disaksikan secara live streaming melalui Instagram dan TikTok @infopersis.
Kajian ini menghadirkan Ustadz Ginanjar Nugraha, M.Sy, Ketua Penguatan Metodologi dan Kaderisasi Dewan Hisbah PP PERSIS.
Sosoknya yang dikenal di kalangan PERSIS sebagai yang punya gaya penyampaian ringan tapi tetap metodologis dan ilmiah.
Melalui forum ini, Ustadz Ginanjar akan membahas bagaimana umat Islam bisa menempatkan rasa hormat kepada Ahlul Bait secara tepat dan proporsional.
Isu seputar Ahlul Bait memang sering memunculkan perdebatan di tengah umat. Sebagian kalangan memuliakan mereka dengan cara berlebihan, sementara yang lain justru kurang memberikan penghormatan sebagaimana mestinya.
Di sinilah PERSIS ingin hadir dengan pendekatan yang jernih, menuntun umat agar bersikap sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.
Melalui kajian ini, Dewan Hisbah PERSIS juga ingin mensosialisasikan hasil-hasil keputusan keagamaan yang telah dirumuskan secara kolektif.
Harapannya, masyarakat tidak hanya mendengar fatwa, tetapi juga memahami dasar dan pertimbangan ilmiahnya. Dengan begitu, keputusan-keputusan itu bisa benar-benar menjadi panduan hidup yang aplikatif dan membumi.
Menariknya, acara ini tak hanya bersifat satu arah. Jamaah bisa ikut berpartisipasi langsung dengan mengirim pertanyaan melalui WhatsApp ke nomor +6289522004714.
Setiap pertanyaan akan dipilih dan dijawab secara langsung oleh pemateri dalam sesi tanya jawab yang selalu menjadi bagian paling dinanti.
Bagi yang ingin mendukung keberlangsungan kegiatan dakwah ini, panitia juga membuka kesempatan infaq melalui rekening BNI 0024458453 a.n. Persatuan Islam.
Konfirmasi infaq bisa dikirim ke nomor WhatsApp yang sama. Dukungan sekecil apa pun sangat berarti untuk memperluas manfaat dakwah PERSIS.
Sejak pertama kali diluncurkan, program Tanya Jawab Fikih menjadi salah satu cara efektif PERSIS dalam menjembatani dialog antara ulama dan umat.
Tema-tema yang diangkat selalu aktual, dari masalah fikih ibadah hingga persoalan sosial dan keagamaan yang sedang ramai dibicarakan.
[]
BACA JUGA:PERSIS Mengutuk Kebiadaban Israel terhadap Palestina
