Madura, persis.or.id - Selepas menghadiri Silaturahmi Alumni Pesantren PERSIS 95 Abu Hurairah Sepeken di Banyuwangi, Pimpinan Pusat (PP) PERSIS melakukan silaturahmi dan pembinaan.
Silaturahmi dilakukan ke K. H. Muhammad Addailami dan K. H. Su'ud. Untuk pembinaan dilakukan di Pimpinan Wilayah (PW) Jawa Timur, Pimpinan Daerah (PD) Pamekasan dan PD Sumenep Madura.
Silaturahmi dengan K. H. Muhammad Addailami dilakukan malam hari di Banyuwangi. Sedangkan ke K. H. Su'ud dilakukan esok harinya di pagi Ahad (03/12/2022) di Pesantren Bangil putra.
Setelah silaturahmi dan pembinaan PW Jawa Timur, selanjutnya Bidang Jamiyah (Bidjam) dan Bidang Dakwah PP PERSIS mengunjungi pesantren Bangil Putra. Sekitar pukul 09.30, rombongan tasykil PP PERSIS menuju Madura.
Selepas menapaki jembatan Suramadu, tasykil PP PERSIS tiba di Pamekasan untuk melakukan pembinaan di Mesjid Al-Arqom, Pamekasan.
Perjalanan pun kemudian dilanjutkan ke Sumenep. Ditemani Ustaz Mursalin, K. H. Salam Rusyad, Ustaz Erdian, S.Ag, dan Dr. Yusup Tajri tiba di Sumenep pada sore hari.
Dalam pembinaan yang dipimpin Sekretaris Bidjam Ustaz Erdian, K. H. Salam mengemukakan pentingnya penguatan kelembagaan organisasi.
Apalagi Muktamar XVI telah mengamanahkan pencapaian pengembangan jamiyah secara kuantitas tertentu.
"Tujuan angka tersebut bukan semata menambah orang dan organ. Akan tetapi ini untuk menjamin kesuksesan program jamiyah. Maka struktur ini menjadi penting," ungkap pria yang juga Mudir Markaz Tahfizh Alquran Alfarauq Brebes ini.
Bidang Dakwah dalam hal ini Bidang Garapan (Bidgar) Dakwah Daerah Terpencil (2DT), mengajak para jamaah untuk mensukseskan berbagai program yang ada.
Meski pengiriman da’i ke daerah timur Indonesia telah dilakukan Pesantren Bangil dan Pesantren Abu Hurairah Sepeken, namun dirasakan perlunya peningkatan kuantitas dan kualitasnya.
"Hingga saat ini, tenaga da'i PP PERSIS berasal dari STAI PERSIS Garut. Maka ke depan melibatkan kampus lain, bahkan dengan pesantren," jelas Dr. Yusup Tajri.
Paparan dari PP PERSIS ini disimak secara antusias oleh pengurus PD di Pamekasan dan Sumenep. Mereka terlihat bahagia dan berterima kasih terhadap kunjungan ini.
"Kami sangat terinspirasi dengan keberanian Ustaz Latif dalam menempuh medan dakwah. Dengan menggunakan mobil kecil, mendirikan PERSIS di Madura ini. Begitupula dengan kesederhanaan pergaulan beliau dengan jama’ah. Hal ini diikuti pula oleh Ustaz Shiddiq Amin. Kehadiran dari PP ini laksana setrum perjuangan," papar ustadz Mursalin.
Dialog yang hangat itu telah mengantarkan ke larut malam. Meski banyak yang dapat dibahas, namun terbatasi situasi dan kondisi. Tim PP PERSIS pun meninggalkan Kabupaten Sumenep pada malam hari.
[]
Kontributor: Yusri
Editor: Fia Afifah