Oleh: Dr. Dedeng Rasyidin, M.Ag
d. Ya’juj dan Ma’juj
Al-Maraghi (VI:14) menjelaskan Ya’juj adalah Tatar, dan Ma’juj adalah Mongol keduanya berasal dari satu bapak yang bernama Taruk. Mereka menempati sebelah utara Asia dan membenteng negaranya itu dari Tibet, Cina sampai ke selat kutub selatan, dan di barat berujung ke negara Turkistan. Menurut sejarah Arab pada setiap zaman yang berbeda selalu berpindah pada ummat yang berdekatan, sering membuat kerusakan/kerusuhan di bumi, menghancurkan umat lain, di antara mereka ada yang seperti binatang buas, diantaranya orang-orang yang datang dari Asia tengah seperti التحيت- السِمْرِيَان- الهون lalu pergi berpindah ke Eropa pada masa yang lalu, dan sering kali menyerang Cina dan Asia Barat yang ditempati para Nabi. Mereka tidak henti-hentinya menyeberangi batas negaranya, menginvasi ummat setelah kenabian (Muhammad) antara lain muncarnya تموجين/ Tamujun, yang diberi gelar جنكزخان/Jengiskhan. Dia keluar awal abad ke 7 H dari bukit dan gunung-gunung di Asia Tengah. Pertama menduduki/menundukan السين/Cina, lalu ke negri Islam menundukan raja Saljuk bernama قطب الدين بن أرميلان dari kerajaan Khawarizm/Dinasti. Setelah Jingiskhan mati, diganti anaknya أقطى/Aqthay dan anak saudaranya باتو menyerang negeri الروس/Rusia tahun 723 H. menghancurkan, membakar, merobohkan. Setelah Aqtho mati digantikan oleh جالوك, ia menyerang الروم/Romawi, setelah itu oleh anak saudaranya منجو dan ia meminta saudaranya كيلاي dan هولاكو/untuk meneruskan perjanjian invasi. كيلاي menundukkan Cina dan هولاكو menundukan raja-raja Islam dan kekuasaan Abbasiyah. dan Pemerintahan Abbasiyah saat itu المستعصم باالله, Hulagu menguasai بغداد/Bagdhad Pada pertengahan abad ke 7 H Bagdad dihancurkan selama 7 hari, di mana saat itu darah mengalir, kitab-kitab dibuang ke sungai Tigris hingga pemerintahan Abbasiyah berakhir di Bagdhad. Selanjutnya keturunan Jingiskhan setelah menguasai اسيا dan أوربا الشرفية/Eropa Timur dibagi pada empat kekuasaan yaitu: a) Cina dan Mongol dikuasai oleh keturunan كيلاي b) Turkistan oleh saudaranya أقطاى c) Rusia, sekitar sungai فلجا, oleh باطرخان d) Persia, Bagdhad, dan Syria, oleh هولاكو .
Ibnu al-Jauzi (V:183) menyebutkan Ya’juj dan Ma’juj adalah إسمان أعجميان dua nama asing, menurut Ibnu Abbas keduanya adalah laki-laki anak dari Yapist bin Nuh. keturunan الترك. Hadist Rasul dari Hudzaifah
قال رسول الله يأجوج أمة ومأجوج أمة,كلّ أمة أربعمائة (الف) أمة. {إبن عساكر}
Mereka sering merusak di bumi di antaranya 1) يفعلون فعل قوم لوط/mengerjakan prilaku kaum Luth. 2) يأكلون الناس/Makan manusia. 3) mereka datang pada suatu daerah pada musim subur, yang hijau mereka makan dan yang kering mereka bawa. 4) membunuh manusia.
Shawi (III:29-30) menjelaskan Ya’juj dan Ma’juj berada جهة الشمال/di arah utara. Daerah mereka sangat luas berujung ke laut Samudra. Pendapat lain luas daerahnya seluruh dataran, 300 Samudra dan 170 tempat kekuasaan. Selain itu ada riwayat yang menyebutkan Ya’juj dan Ma’juj berasal dari antara dua gunung yang mempunyai 4000 ummat, tidak meninggal dari antara mereka hingga melihat 1000 laki-laki dari keturunannya, masing-masing dari mereka memiliki senjata, mereka terdiri dari beberapa golongan. Ada yang tinggin-tinggi/120 siku dan ada yang besar-besar. Dan Suyuthi (V: 435) mengutip perkataan عبد الله بن عمر, sifat-sifat kaum Ya’juj dan Ma’juj itu suka melemparkan ke sungai apa yang diinginkan, mencampuri wanita yang mereka inginkan, merobohkan atau memotong pohon apa yang mereka inginkan dan mereka memakan manusia. Menurut Ali bin Abi Thalib, ترك/Taruk itu Ya’juj dan Ma’juj, akan tetapi mereka keluar bercampur dengan orang lain, kemudian datang Dzulkarnain membuat benteng diantara mereka. Ya’juj dan Ma’juj itu ada yang satu usia, dua usia dan yang paling panjang tiga usia. Ini menurut Ibnu Abbas.
Ensiklopedi Islam (III:241) menyebutkan bangsa Mongol, yaitu suku bangsa di wilayah mongolia yang berbatasan dengan Cina di Selatan, Turkestan di Barat, Manchuria di Timur dan Siberia di Utara. Bangsa ini berasal dari seorang tokoh terkemuka Alanja Khan, punya 2 anak bernama Tatar dan Mongol, seterusnya jadi puak Tatar dan puak Mongol yang selalu berselisih. Mongol 1217-1265 M dipimpim Ilkhan/Hulagu Khan yang menundukan Tatar. Abad ke-12 oleh Yasughi bahadur Khan yang memiliki Militer amat tangguh dan ditakuti. Tahun 1167-1227 oleh Tamujin yang bergelar Jengiz Khan, tahun 1215 ia menguasai Cina dan sebelah Barat yang dihuni Islam, yaitu kekuasaan Islam di Asia Tengah, saat itu Ala’udin Muhammad Khawarizm Syah. Tahun 1220 Bukhara dihancurkan dengan 70.000 tentara; mesjid, madrasah dihancurkan, Al-Qur’ân dan kitab-kitab di perpustakaan dibakar. Lalu Samarkand ditundukkan dan melakukan pembunuhan besar-besaran dan Ala’udin tewas 1220 M. Lalu setelah Jingiz Khan pada Hulagu Khan yang mewarisi; Persia, Suriah dan Asia Kecil ia menundukkan Hasasin di Persia dan Juga Baghdad saat itu Khalifah al-Musta’sim, pada Februari 1258 Baghdad dihancurkan dalam 7 hari, Khalifah mati dan anaknya lari ke Suriah. Lalu Hulagu Khan menyerang Suriah dan Mesir, tahun 1260 di Ain Jalut dikalahkan oleh Baybars I anak Al-Musta’sim. Selanjutnya Bagdad dan kekuasaan Hulagu diperintah Dinasti Ilkhan. Anak Hulagu Abaga 1265-1281 beragama Kristen, Cucu Hulagu Tagudar beragama Islam. Dan ada keturunan Jingiz Khan yang membentuk kerajaan Islam, yaitu Zahiruddin Muhammad Babur. Keturunan Timur Lenk, etnis Mongol keturunan Jengiz Khan. Kerajaan Islam yang Ia dirikan di anak benua India tahun 1526-1858.
BACA JUGA:Dzulkarnain Da’i Penjelajah Dunia Dalam Al-Qur’ân (Bagian Dua)