Israil, Sifat Dan Kehancurannya Dalam Al-Qur’an (Bagian Dua)

oleh Redaksi

16 Januari 2025 | 14:50

Israil, Sifat Dan Kehancurannya Dalam Al-Qur’an

L. Ancaman Allâh jika Israîl mengulangi kerusakan


Firman Allâh,


عَسَى رَبُّكُمْ أَن يَرْحَمُكُمْ وَإِنْ عُدتُّمْ عُدْنَا وَجَعَلْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ حَصِيرًا.


Mudah-mudahan Rabbmu akan melimpahkan rahmat(Nya) kepadamu; dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan), niscaya Kami kembali (mengazabmu) dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman”. (QS. Al-Isra [17]:8)


Firman Allâh ini memberi arti, bahwa jika mereka mengulangi berbuat kerusakan seperti yang terdahulu, maka Allâh Swt akan menghancurkan mereka kembali. Apakah mereka memperdulikan? sebagiannya tidak! al-‘araf: 167.


وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكَ لَيَبْعَثَنَّ عَلَيْهِمْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ مَن يَسُومُهُمْ سُوءَ الْعَذَابِ إِنَّ رَبَّكَ لَسَرِيعُ الْعِقَابِ وَإِنَّهُ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ.


Dan (ingatlah), ketika Rabbmu memberitahukan, bahwa sesungguhnya Dia akan mengirim kepada mereka (orang-orang Yahudi) sampai hari kiamat orang-orang yang akan menimpakan kepada mereka azab yang seburuk-buruknya. Sesungguhnya Rabbmu amat cepat siksa-Nya, dan sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. Al-A’râf [7]:167)



M. Sifat manusia ingin tergesa-gesa


Nampaknya kaum muslimin sependapat, orang Israîl yang tidak henti-hentinya membuat kerusakan, menyombongkan diri, berhati keras bagaikan batu itu, ingin segera mendapat hukuman Allâh, sebagaimana yang telah dijanjikan, seperti difirmankan Allâh Swt,


وَيَدْعُ اْلإِنسَانُ بِالشَّرِّ دُعَآءَهُ بِالْخَيْرِ وَكَانَ اْلإِنسَانُ عَجُولاً.


Dan manusia mendo'a untuk kejahatan sebagaimana ia mendo'a untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa”. (QS. Al-Isra [17]:11)


Manusia berdo’a meminta untuk kejelekan seperti berdo’a untuk meminta pada kebaikan (ingin segera terkabul), memang sifat manusia itu ingin tergesa-gesa.




DAFTAR PUSTAKA



 Muhyidin al-Darwis, ‘Irab al-Quran al-Karim wa Bayanuhu, Suriyah, 2001

 Ahmad Shawi, Hasyiah ‘Alamah al-Shawi, Dar al-Fikr, 1993

 Ahmad Mushtafa al-Maraghi, Tafsir al-Maraghi, I,II,III,V, Dar al-Fir,1971

 Al-Raghib al-Ashfahani, Mu’jam Mufradat al-Fadh al-Quran, Dar al-Firk, tt

 Mushtafa Inani, al-Washit, Kairo, 1916

 Abd al-Wahab al-Najari, Qishash al-Anbiya, Dar al-Fikr, tanpa tahun

 Jalaludin al-Suyuthi, Al-Dur al-Mantsur, Dar al-Fikr, 1993

 Hasbi al-Shidiqi, Tafsir al-Bayan, Jakarta, 1977

 Ibnu al-Jauzi, Zad al-Mashir fi Ilmi al-Tafsir, Dar al-Fikr, 1964

BACA JUGA:

Israil, Sifat Dan Kehancurannya Dalam Al-Qur’an (Bagian Satu)

Reporter: Redaksi Editor: Ismail Fajar Romdhon