Makkah, persis.or.id - Ustaz Dr. Ihsan Setiadi Latief yang diamanahi sebagai kordinator utama Jemaah haji Kelompok Bimbingan Haji Umrah (KBIHU) PERSIS Kloter 37 Kota Bandung, menyampaikan perbendaan pelaksanaan pengurusan ibadah haji 1446 H dengan musim haji sebelumnya.
Ustadz Ihsan yang juga Ketua Bidang (Kabid) Informasi dan Komunikasi Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Infokom PP PERSIS) ini menjelaskan, sistem pengelompokan jemaah haji dengan model syarikah yang diterapkan saat ini membuat perbedaan yang sangat siginifikan.
Hal ini membuat KBIHU dan jemaah merasa kebingungan akibat perubahan yang mendadak terjadi saat ini terjadi di Tanah Suci
“Pada musim haji sebelumnya hanya ditangani oleh 1 syarikah. Dan saat ini ditangani oleh 8 syarikah,” ujar Ustaz Dr. Ihsan kepada persis.or.id, Senin (26/5/2025) malam Waktu Standar Arab Saudi (WSAS).
Menurutnya, terjadi dampak kepada pada kepengurusan haji pada tahun ini. Salah satu dampaknya adalah satu kloter bahkan satu KBIHU bisa terpisa hotel.
“Bahkan, ada tim kloter, Pembimbing KBIHU, suami istri, pendamping dan keluarganya terpisah, berbeda syarikah, berbeda hotel dan berbeda tenda baik di Mina maupun Arofah,” tambahnya.
BACA JUGA: Menggandeng PERSIS, Kemenag Gelar Mudzakarah Perhajian Indonesia