Tafsir Al-Furqan Surat Thaha Ayat 1-40

oleh Asep Sofyan Nurdin

22 September 2025 | 11:54

Tafsir Al-Furqan Surat Thaha Ayat 1-40

طٰهٰ

THA-HA

(HAI MANUSIA)

Surah ke 20: 135 Ayat

Diwahyukan di MAKKAH

JUZ 16

Ayat 1-40



بسم الله الرحمن الرحيم

﴿ طٰهٰ ۚ ١ ﴾


1. Ṭā Hā.2146)


2146) Hai Manusia! Kata Kalbi: Kalimah “Thaha” dipakai oleh qabilah ‘Uki (segolongan bangsa Arab) dengan arti “Hai manusia”. Kata Qatadah: dalam bahasa Suryani “Hai laki-laki.”


﴿ مَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْاٰنَ لِتَشْقٰٓى ۙ ٢ ﴾


2. Tidak Kami turunkan kepadamu Al-Qur’an, supaya engkau jadi susah.2147)


2147) Diriwayatkan bahwa sesudah turun sebagian dari Al-Qur’an, nabi Muhammad sangat membanyakkan sembahyang, terutama pada waktu malam. Maka turun Ayat ini memberi tahu supaya jangan ia sangat memenatkan diri.


﴿ اِلَّا تَذْكِرَةً لِّمَنْ يَّخْشٰى ۙ ٣ ﴾


3. Tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut.2148)

2148) Al-Qur’an ini diturunkan supaya jadi peringatan bagi orang yang berbakti; dan jadi ancaman bagi mereka yang durhaka kepada Allah.


﴿ تَنْزِيْلًا مِّمَّنْ خَلَقَ الْاَرْضَ وَالسَّمٰوٰتِ الْعُلٰى ۗ ٤ ﴾


4. Diturunkan dari (Tuhan) yang menjadikan bumi dan langit yang tinggi.


﴿ اَلرَّحْمٰنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوٰى ٥ ﴾


5. (Ia-lah Tuhan) Pemurah, bersemayam di atas ‘Arsy.


﴿ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَمَا تَحْتَ الثَّرٰى ٦ ﴾


6. Kepunyaan-Nya lah apa-apa yang di langit dan di bumi dan di antara keduanya dan di bawah bumi.


﴿ وَاِنْ تَجْهَرْ بِالْقَوْلِ فَاِنَّهٗ يَعْلَمُ السِّرَّ وَاَخْفٰى ٧ ﴾


7. Dan jika engkau nyaringkan perkataan, maka sesungguhnya Ia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi.2149)

2149) Tidak perlu engkau nyaringkan do’amu kepada Allah, karena Ia mengetahui apa-apa kehendakmu, malah mengetahui sesuatu yang lebih tersembunyi.


﴿ اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۗ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى ٨ ﴾


8. (Ia-lah) Allah; tidak ada Tuhan melainkan Dia; kepunyaan-Nyalah nama-nama yang sangat baik.2150)

2150) Segala nama dan gelaran yang baik, suci dan mulia, yang pantas dengan ketuhanan, tidak ada yang berhak melainkan Allah.


﴿ وَهَلْ اَتٰىكَ حَدِيْثُ مُوْسٰى ۘ ٩ ﴾


9. Sudahkah sampai kepadamu cerita Musa?


﴿ اِذْ رَاٰ نَارًا فَقَالَ لِاَهْلِهِ امْكُثُوْٓا اِنِّيْٓ اٰنَسْتُ نَارًا لَّعَلِّيْٓ اٰتِيْكُمْ مِّنْهَا بِقَبَسٍ اَوْ اَجِدُ عَلَى النَّارِ هُدًى ١٠ ﴾


10. (Ingatlah) tatkala ia lihat api, lalu ia berkata ahli rumahnya: “Berhentilah! Karena sesungguhnya aku melihat api, supaya aku bawakan untuk kamu sedikit dari padanya, atau dengan api itu aku dapat satu keterangan.”


﴿ فَلَمَّآ اَتٰىهَا نُوْدِيَ يٰمُوْسٰٓى ۙ ١١ ﴾


11. Tatkala ia datang kepadanya, diseru: “Ya Musa!”


﴿ اِنِّيْٓ اَنَا۠ رَبُّكَ فَاخْلَعْ نَعْلَيْكَۚ اِنَّكَ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى ۗ ١٢ ﴾


12. “Sesungguhnya Aku Tuhanmu. Maka tanggalkanlah dua kasutmu, karena sesungguhnya engkau berada di lembah suci (yang bernama) Thuwa.”


﴿ وَاَنَا اخْتَرْتُكَ فَاسْتَمِعْ لِمَا يُوْحٰى ١٣ ﴾


13. “Dan Aku telah pilihmu (jadi rasul); oleh itu, dengarlah apa yang akan diwahyukan.”


﴿ اِنَّنِيْٓ اَنَا اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنَا۠ فَاعْبُدْنِيْۙ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكْرِيْ ١٤ ﴾


14. “sesungguhnya Akulah Allah; tidak ada Tuhan melainkan da-Ku; oleh itu, sembahlah akan daku dan dirikanlah sembahyang buat mengingat-Ku.


﴿ اِنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ اَكَادُ اُخْفِيْهَا لِتُجْزٰى كُلُّ نَفْسٍۢ بِمَا تَسْعٰى ١٥ ﴾


15. Sesungguhnya Kiamat itu akan datang hampir Aku hilangkan rahasianya – supaya tiap-tiap jiwa dibalas dengan apa yang ia usahakan.”2151)

2151) Maksudnya, bahwa hari Kiamat itu tentu akan datang. Sudah banyak Aku sebut dan terangkan hingga hampir terbuka rahasia dari ketentuannya. Aku adakan hari Kiamat itu ialah untuk jadi hari pembalasan bagi tiap-tiap jiwa menurut usaha masing-masing. Kalimah “ukhfiha” di sini dengan makna “Aku hilangkan rahasianya” Aku terangkan dia”.


﴿ فَلَا يَصُدَّنَّكَ عَنْهَا مَنْ لَّا يُؤْمِنُ بِهَا وَاتَّبَعَ هَوٰىهُ فَتَرْدٰى ١٦ ﴾


16. “Oleh yang demikian, janganlah engkau dipalingkan daripada (mempercayai)nya, oleh orang yang tidak percaya kepadanya serta menurut hawa nafsunya; maka dengan sebab itu, engkau akan binasa.”


﴿ وَمَا تِلْكَ بِيَمِيْنِكَ يٰمُوْسٰى ١٧ ﴾


17. “Dan apa itu di tangan kananmu, hai Musa?”2152)

2152) Allah bertanya kepada Musa dari hal tongkatnya karena tongkat itu akan dijadikan alat penghancur sihir-sihir yang akan diadakan dengan perintah Fir’aun.


﴿ قَالَ هِيَ عَصَايَۚ اَتَوَكَّؤُا عَلَيْهَا وَاَهُشُّ بِهَا عَلٰى غَنَمِيْ وَلِيَ فِيْهَا مَاٰرِبُ اُخْرٰى ١٨ ﴾


18. Jawabnya: “Ialah tongkatku; aku bertekan atasnya, dan aku gugurkan dengannya (daun-daun) atas kambing (ternak)ku dan adalah bagiku padanya beberapa guna yang lain.”


﴿ قَالَ اَلْقِهَا يٰمُوْسٰى ١٩ ﴾


19. Firman-Nya; “Campakkanlah dia, hai Musa!”


﴿ فَاَلْقٰىهَا فَاِذَا هِيَ حَيَّةٌ تَسْعٰى ٢٠ ﴾


20. Lalu Ia pun campakkan dia. Maka tiba-tiba (jadilah) ia seekor ular yang berjalan.


﴿ قَالَ خُذْهَا وَلَا تَخَفْۗ سَنُعِيْدُهَا سِيْرَتَهَا الْاُوْلٰى ٢١ ﴾


21. Firman-Nya; “Ambillah dia, dan jangan engkau takut, Kami akan kembalikan dia kepada keadaannya yang pertama.”2153)

2153) Ini Mukijizat yang pertama yang ditunjukkan kepada nabi Musa.


﴿ وَاضْمُمْ يَدَكَ اِلٰى جَنَاحِكَ تَخْرُجْ بَيْضَاۤءَ مِنْ غَيْرِ سُوْۤءٍ اٰيَةً اُخْرٰىۙ ٢٢ ﴾


22. “Dan kepitlah tanganmu ke sayapmu niscaya keluar ia (bersifat) putih dengan tidak tercela, (sebagai) tanda yang lain.”2154)

2154) Sebagai petunjuk mukjizat yang kedua, Tuhan perintah supaya Musa kepit tangannya di ketiaknya, dan Tuhan beri tahu bahwa sesudah engkau kepit, maka tanganmu itu nanti jadi putih yang baik, bukan putih penyakit sopak dan sebagainya.


﴿ لِنُرِيَكَ مِنْ اٰيٰتِنَا الْكُبْرٰى ۚ ٢٣ ﴾


23. Karena Kami hendak tunjukkan kepadamu sebahagian dari tanda-tanda (kekuasaan) Kami yang sangat besar.”2155)

2155) Kami tunjukkan kepadamu dua mukjizat itu sebagai pendahuluan saja. Karena Kami akan tunjukkan kepadamu lain-lain tanda kekuasaan Kami.


﴿ اِذْهَبْ اِلٰى فِرْعَوْنَ اِنَّهٗ طَغٰى ࣖ ٢٤ ﴾


24. “Pergilah kepada Fir’aun, karena sesungguhnya ia telah melewati batas.”


﴿ قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ ۙ ٢٥ ﴾


25. Ia berkata: “Hai Tuhanku! Luaskanlah bagiku dadaku.”2156)

2156) Musa minta keluasan dada, lantaran sempit dadanya dan takut ia menghadapi Fir’aun, raja Mesir, raja besar, yang telah jadi musuhnya yang bengis itu.


﴿ وَيَسِّرْ لِيْٓ اَمْرِيْ ۙ ٢٦ ﴾


26. “Dan mudahkanlah untukku urusanku.”2157)

2157) Permintaan Musa akan kemudahan urusannya itu, bisa jadi urusan rumah tangga dan lain-lain yang jadi tanggungan baginya, karena sangat berat menjalankan seruan ke jalan Tuhan kalau urusan diri sendiri masih kusut.


﴿ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّسَانِيْ ۙ ٢٧ ﴾


27. “Dan bukakanlah simpulan dari lidahku.”


﴿ يَفْقَهُوْا قَوْلِيْ ۖ ٢٨ ﴾


28. “Supaya mereka paham perkataanku.”2158)

2158) Musa minta Tuhan hilangkan teror, pelat atau gagap yang ada pada lidahnya supaya manusia bisa paham seruannya dengan mudah.


﴿ وَاجْعَلْ لِّيْ وَزِيْرًا مِّنْ اَهْلِيْ ۙ ٢٩ ﴾


29. “Dan jadikanlah untukku seorang menteri dari keluargaku.”


﴿ هٰرُوْنَ اَخِى ۙ ٣٠ ﴾


30. “(Ialah) Harun, saudaraku,”2159)

2159) Menurut riwayat, bahwa Harun lebih tua dari Musa dan lebih bijak berkata-kata.


﴿ اشْدُدْ بِهٖٓ اَزْرِيْ ۙ ٣١ ﴾


31. “Kuatkanlah dengan dia akan urusan-Ku.”


﴿ وَاَشْرِكْهُ فِيْٓ اَمْرِيْ ۙ ٣٢ ﴾


32. “Dan sekutukanlah dia dalam urusanku.”2160)

2160) Adalah Musa, Nabi dan Rasul. Permintaannya supaya Harun disekutukan jadi wazir (menteri) bagi Musa, dan ia tak mempunyai kitab agama sendiri, Taurat adalah kitab yang diturunkan buat Musa,. Harun berkewajiban menyampaikan isi kitab itu sebagai seorang nabi pengikut.


﴿ كَيْ نُسَبِّحَكَ كَثِيْرًا ۙ ٣٣ ﴾


33. “Supaya kami beribadat banyak kepada-Mu.”


﴿ وَّنَذْكُرَكَ كَثِيْرًا ۗ ٣٤ ﴾


34. “Dan (supaya) kami ingat banyak kepada-Mu.”


﴿ اِنَّكَ كُنْتَ بِنَا بَصِيْرًا ٣٥ ﴾


35. “Sesungguhnya adalah Engkau melihat akan kami.”2161)

2161) Sesungguhnya Engkau melihat dan lebih tahu keadaan kami, maka kabulkanlah permintaanku jika tidak menyalahi kehendak-Mu.


﴿ قَالَ قَدْ اُوْتِيْتَ سُؤْلَكَ يٰمُوْسٰى ٣٦ ﴾


36. Firman-Nya; “sesungguhnya telah diberikan kepadamu permintaanmu, hai Musa!”


﴿ وَلَقَدْ مَنَنَّا عَلَيْكَ مَرَّةً اُخْرٰىٓ ۙ ٣٧ ﴾


37. “Dan sesungguhnya, “kami telah mengkurnia atasmu pada kali yang lain.”2162)

2162) Permintaan-permintaan itu Kami kabulkan. Sebelum ini Kami telah limpahkan kurnia atasmu, ialah Kami sebabkan Fir’aun ambilmu sebagai anak, padahal lain-lain anak laki-laki yang diperanakkan ketika itu habis dibunuh olehnya.


﴿ اِذْ اَوْحَيْنَآ اِلٰٓى اُمِّكَ مَا يُوْحٰىٓ ۙ ٣٨ ﴾


38. “Tatkala Kami wahyukan2163) kepada ibumu sesuatu yang diwahyukan.”

2163) Wahyukan. Salah satu dari artinya ialah, berilham; gerakkan hati.


﴿ اَنِ اقْذِفِيْهِ فِى التَّابُوْتِ فَاقْذِفِيْهِ فِى الْيَمِّ فَلْيُلْقِهِ الْيَمُّ بِالسَّاحِلِ يَأْخُذْهُ عَدُوٌّ لِّيْ وَعَدُوٌّ لَّهٗ ۗوَاَلْقَيْتُ عَلَيْكَ مَحَبَّةً مِّنِّيْ ەۚ وَلِتُصْنَعَ عَلٰى عَيْنِيْ ۘ ٣٩ ﴾


39. “Yaitu, taruhlah dia di peti dan lepaskanlah dia di laut itu,” maka hendaklah laut tadi sampaikan dia ke pantai supaya diambil dia oleh musuh-Ku dan musuhnya; “dan Aku telah letakkan padamu percintaan dari pada-Ku, dan supaya engkau dipelihara di hadapan-Ku.”2164)


2164) Kurnia Kami yang satu lagi (tersebut di Ayat 37) atasmu ialah, bahwa Kami beri ilham kepada ibumu supaya ia tarohmu di satu peti dan hanyutkan di sungai Nil (yang juga disebut laut, lantaran luasnya); dan Kami perintahkan sungai itu membawa peti tadi ke pantai dekat mahligai Fir’aun supaya engkau diambil dan dipelihara oleh Fir’aun supaya engkau diambil dan dipelihara oleh Fir’aun yang jadi musuh-Ku dan musuhmu; dan Kami letakkan padamu percintaan dari Kami, supaya manusia kasih kepadamu dan supaya engkau terpelihara di hadapan-Ku.


﴿ اِذْ تَمْشِيْٓ اُخْتُكَ فَتَقُوْلُ هَلْ اَدُلُّكُمْ عَلٰى مَنْ يَّكْفُلُهٗ ۗفَرَجَعْنٰكَ اِلٰٓى اُمِّكَ كَيْ تَقَرَّ عَيْنُهَا وَلَا تَحْزَنَ ەۗ وَقَتَلْتَ نَفْسًا فَنَجَّيْنٰكَ مِنَ الْغَمِّ وَفَتَنّٰكَ فُتُوْنًا ەۗ فَلَبِثْتَ سِنِيْنَ فِيْٓ اَهْلِ مَدْيَنَ ەۙ ثُمَّ جِئْتَ عَلٰى قَدَرٍ يّٰمُوْسٰى ٤٠ ﴾


40. “(Ingatlah) tatkala saudara perempuanmu pergi lalu berkata: “Maukah aku tunjukkan kepada kamu seorang yang bisa pelihara dia? Maka kami kembalikanmu kepada ibumu supaya dingin matanya dan supaya ia tidak berduka cita; dan engkau telah bunuh satu jiwa2165) lalu Kami selamatkanmu daripada duka cita; dan Kami kenakan padamu beberapa percobaan, maka engkau tinggal di antara orang-orang Madyan beberapa tahun; kemudian engkau datang di waktu yang ditetapkan, hai Musa.”2166)


2165) Menurut Al-Qashash 15. Musa telah bunuh seorang dalam satu perkelahian membaca sahabatnya.

2166) Ingatlah, sesudah engkau sampai ke tangan Fir’aun, lalu saudara perempuanmu pergi menawarkan diri ibumu sebagai pemelihara. Maka dengan itu engkau selamat dari kena bunuh sebagaimana anak-anak lain, dan Kami kembalikanmu kepada ibumu supaya senang hatinya dengan pertemuanmu, karena ia duka cita dengan sebab berpisah daripadamu, dan ingatlah kurnia Kami yang melepaskanmu dari pada dibunuh, padahal engkau telah bunuh satu jiwa; dan ingatlah pula kurnia Kami yang lain atasmu, ketika Kami kenakan atasmu beberapa percobaan dari kesusahan dan sebagainya, hingga engkau merantau tinggal di antara orang-orang Madyan supaya engkau dapat pengalaman dalam pergaulan; kemudian engkau datang kembali ke Mesir di umur yang pantas engkau di jabatan rasul.




BACA JUGA:

Tafsir Al-Furqan Surat Maryam Ayat 83-98